Lihat ke Halaman Asli

KKN Desa Padomasan

KKN KOLABORATIF #2 JEMBER

KKN Kolaboratif #2 118 Mengajarkan Anak-Anak Sd Tentang Pengolahan Sampah di Desa Padomasan, Jember

Diperbarui: 22 Agustus 2023   12:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan Sosialisasi Edukasi Pengolahan Sampah

Permasalahan sampah di Indonesia merupakan masalah yang kompleks dan mendesak yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat, lingkungan, dan ekonomi negara. Beberapa permasalahan utama yang menyebabkan permasalahan sampah di Indonesia adalah sebagai berikut:

  • Penggunaan sampah sekali pakai
  • Pertumbuhan populasi dan konsumsi
  • Pengolahan sampah yang tidak efisien
  • Kurangnya kesadaran masyarakat dan edukasi kepada masyarakat

Untuk mengatasi permasalahan sampah di Indonesia, diperlukan kerjasama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, masyarakat, dan lembaga nirlaba. Perlu adanya investasi dalam infrastruktur pengelolaan sampah yang lebih baik, peningkatan edukasi dan kesadaran masyarakat, pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, dan pengembangan teknologi daur ulang yang ramah lingkungan. Selain itu, penting juga untuk menerapkan kebijakan yang lebih ketat terkait pengelolaan sampah dan penegakan hukum untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan berkelanjutan di Indonesia.

Mahasiswa yang tergabung dalam program Kuliah kerja Nyata Kolaboratif kelompok 118 yang bertempatan di Desa Padomasan, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember dalam berupaya mengatasi permasalahan kurangnya kesadaran dan edukasi mengenai pengelolahan sampah kepada anak anak SD di Desa Padomasan Kecamatan Jombang Kabupaten Jember

Mahasiswa KKN Kolaboratif Desa Padomasan memberikan edukasi tentang pengelolahan sampah dan budaya membuang sampah pada tempatnya. Edukasi dilakukan di 6 Sekolah Dasar di Desa Padomasan yang terdiri dari SD NU, SD MIMA, SDN 1 Padomasan, SDN 2 Padomasan, SDN 3 Padomasan, dan SDN 5 Padomasan. Kegiatan mahasiswa KKN mendapatkan tanggapan positif dari guru-guru SD yang juga ingin mengajarkan tentang pentingnya edukasi sampah. "Saya senang sekali dengan kegiatan yang dilakukan mahasiswa KKN, soalnya saya sendiri prihatin dengan anak anak saya yang suka membuang sampah sembarangan" Ucap Ibu Widya guru SD MIMA

Edukasi sampah yang diberikan oleh Mahasiswa KKN berupa cara mendaur ulang sampah gelas plastik yang diubah menjadi Dream Catcher. Dream Catcher merupakan sebuah benda yang dipercaya dapat menangkal mimpi buruk. Selain itu Dream Catchedapat menjadi hiasan di rumah maupun di ruang kelas. 

Edukasi dimulai dengan mengajarkan pentingnya membuang sampah pada tempatnya kemudian dilanjutkan dengan menonton video cara pembuatan Dream Catcher dan diakhiri dengan foto bersama. Pembuatan Dream Catcher dimulai dengan memotong leher gelas plastik dan kemudian dililitkan kantong kresek berwarna merah dan putih. Kemudian dilanjutkan membuat rumbai-rumbai dan semua bagian-bagian tersebut disatukan menjadi sebuah Dream Catcher yang besar.

dokrpi

Hasil karya anak-anak SD kemudian ditempatkan pada ruang-ruang kelas yang anak-anak tempati. Dream Catcher yang dibuat juga memiliki warna merah putih yang dimaksudkan untuk ikut memeriahkan bulan kemerdakaan negara Republik Indonesia. Beberapa karya anak-anak ada yang mahasiswa KKN kumpulkan untuk ditempatkan di Balai Desa Padomasan tepatnya pada Taman Toga yang Mahasiswa KKN buat.

Mahasiswa KKN Kolaboratif 118 berharap melalui sosialisasi ini yang bertema "Meningkatkan kesadaran tentang pengolahan sampah sejak dini melalui sosisalisasi edukasi kepada siswa-siswa SD di Padomasan",diharapkan dapat membawa dampak positif terhadap upaya penurunan tingkat permasalahan sampah yang ada di Desa Padomasan, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember. 

Berbagai pihak mengapresiasi kegiatan sosialisasi sosisalisasi edukasi kepada siswa-siswa SD di Padomasan ini karena sangat penting untuk menanamkan kesadaran anak-anak di Desa Padomasan untuk mengetahui pentingnya pengelolahan sampah dengan baik. Dengan kegiatan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat desa Padomasan usia dini untuk pentingnya pengelolahan sampah dengan baik. Sehingga, dapat mengurangi tingkat permasalahan sampah dan meningkatkan kualitas hidup generasi mendatang.  

(Fachriza Irvandika, Oktavia Permata Sari, M. Ferdy M, Rovy Agustian A, Dyta Febrianty, Faradiba Rusdiana, Arroofi Candra K, M. Vian Andi, Moh. Fahrul F, Mar'atus S, Fikri Khoirun N, M. Yusron, Ghoni Rizky, M. Farih, Nathalia Dwi G/ KKN KOLABORATIF #2/ DPL : Zidni N. Yuhbaba, S.Kep., Ns., M. Kep.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline