Lihat ke Halaman Asli

Antusias Ibu-ibu PKK Desa Manduro dalam Sosialisasi Strategi Marketing dan Pengolahan Abon Lele

Diperbarui: 6 Februari 2023   15:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) terus berkiprah nyata dalam menjalankan pengabdian masyarakat. Tidak hanya menerjunkan para dosennya, Umsida juga menerjunkan para mahasiswanya melalui program Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKN-P) di berbagai daerah. Kiprah nyata kelompok 47di desa Manduro, Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto. Kegiatan di Desa Manduro ini dibuktikan dengan sosialisasi bertajuk sosialisasi pengolahan dan strategi pemasaran abon lele yang diikuti oleh para ibu-ibu PKK desa Manduro

Acara sosialisasi ini diadakan pada hari kamis pukul 10.00 WIB tersebut bertempat di balai desa Manduro yang diikuti sekitar kurang lebih 20 orang audiens dari ibu-ibu PKK desa Manduro.

Dalam kegiatan sosialisasi ini diisi oleh Orien Maulya Dwi Pramesti selaku pemateri acara. Beliau merupakan salah satu tim kami dari prodi Manajemen, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. “Obyek lele kami pilih sebagai program UMKM di desa Manduro karena program kegiatan kami sama dengan yang ada di desa tersebut. Kemudian kami melibatkan ibu-ibu PKK dalam ketahanan pangan di desa Manduro.” ujar Orien, tim KKN. kamis (02/02/2023)

Bu Rifa selaku perwakilan dari ibu PKK desa Manduro menyambut baik dan mengapresiasi program kerja kami. “Pengolahan pangan hewani merupakan salah satu terobosan yang dilakukan pemerintah dalam memerangi stunting dan penyediaan protein hewani. Karena kekurangan protein hewani dan terlalu banyak makan sayur menyebabkan stunting. Dengan demikian, lembaga manapun dapat melaksanakan Gerakan Makan Ikan (GEMARI). Banyak terobosan lain untuk mencegah stunting. Mungkin ini kurang maksimal selalu di inovasi-inovasi terus. Jadi Sosialisasi ini bisa diterapkan oleh Ibu-ibu PKK. Pengolahan abon lele bisa menjadi salah satu cara untuk memerangi stunting.” ucapnya.

Beliau juga menambahkan “ Jika anak-anaknya tidak suka atau bosen makan lele goreng. Maka ibu-ibu bisa berinovasi makanan lele menjadi makanan abon lele. Dengan adanya inovasi tersebut anak akan menjadi suka dan lahap karena lele tersebut mengandung banyak zat besi.”

Tim KKN-P 47 Univesitas Muhammadiyah Sidoarjo berharap agar bisa memajukan dan mengangkat perekonomian yang ada di desa Manduro.(Alfin Khoiro Amalia dan Rina Silvia)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline