Kegiatan pengabdian mayarakat, Posko 55 KKN UIN Walisongo Semarang selama 45 hari telah usai. Peserta KKN ditarik kembali oleh pihak kampus secara formal dari Desa Ngawensari, Kecamatan Ringinarum, Kabupaten Kendal. Acara Penarikan Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang dilaksanakan pada hari Rabu, Tanggal 14 Agustus 2024. Dalam acara tersebut telah hadir Kepala Desa Ngawensari beserta perangkat Desa terkait, tidak lupa dosen pembimbing KKNN Posko 55 UIN Walisongo Semarang yaitu Bapak Aqil Lutfhan, M.Pd.
Koordinator Desa, Moh Dimas Aji Triatmojo menyampaikan terimakasih kepada perangkat desa yang senantiasa mendampingi kegiatan mahasiswa selama menjalankan KKN. Para anggota juga sangat berterimakasih atas sikap yang cekatan perangkat desa dalam mengatasi keluhan mahasiswa. Tidak berhenti disitu, dosen pembimbing lapangan Bapak Aqil Lutfhan juga banyak mengucapkan terimakasih sebab Desa Ngawensari dapat menerima mahasiswa KKN pada tahun.
"Saya ucapkan banyak terimakasih kepada Pak Lurah, Bu Sekdes dan perangkat desa yang terkait sebab telah menerima mahasiswa kami dalam menjalankan tugas pengabdian masyarakat ini. Tidak lupa juga ucapan maaf saya sampaikan apabila terdapat sikap atau perkaataan anak-anak yang tidak berkenan selama bertepatan di Desa Ngawensari ini" begitulah sambutan yang diberikan oleh DPL Posko 55.
Disisi lain Bapak Misbahul Munir berterimakasih atas pengabdian mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang dan berpesan kepada mahasiswa untuk terus belajar hingga tercapai cita-cita yang diinginkan. Diharapkan mahasiswa dapat mendapat kenangan baik dari masyarkat Desa Ngawensari dan jangan sampai lupa dengan Desa.
Maka pada hari itu mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang melaksanakan penarikan secara resmi di Balai Desa Ngawensari. Namun penarikan bukanlah akhir dari semua kegiatan dan pertemuan yang ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H