Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Irsyad Ridwan

Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2021

Mahasiswa KKN Undip Sosialisasikan QRIS sebagai Metode Pembayaran Donasi di Yayasan Zamzam Alhazim

Diperbarui: 6 Agustus 2021   14:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Desa Kalongan, Ungaran Timur (01/08/21) - Peningkatan digitalisasi di era revolusi industri saat ini, membuat seluruh sektor melakukan transisi dengan serba digital. Salah satunya adalah metode pembayaran. Pada saat ini, banyak sekali digitalisasi pembayaran yang di lakukan seperti Shopee pay, Dana, Gopay, dan OVO. Dengan adanya e-wallet tersebut, seluruh transaksi menjadi lebih mudah. 

Oleh karena itu, dengan banyaknya metode pembayaran digital tersebut, Bank Indonesia mengeluarkan output berupa QR Indonesian Standard (QRIS) yang berguna untuk proses pembayaran seluruh metode pembayaran digital. QRIS tersebut berguna untuk semua transaksi, salah satunya adalah donasi. Untuk meningkatkan kemandirian pesantren, diharapkan pesantren dapat menghimpun dana ZISWAF yang dapat digunakan untuk kewirausahaan pesantren. Akan tetapi, berdasarkan identifikasi permasalahan di Yayasan Zamzam Alhazim, 

Yayasan tersebut belum terdapat pembaharuan dalam digitalisasi pembayaran untuk donasi. Oleh karena itu, mahasiswa berinisiatif untuk melakukan sosialisasi terkait pentingnya penggunaan QRIS sebagai metode pembayaran donasi untuk mencapai ruang lingkup yang lebih luas serta langsung melakukan pembuatan QRIS untuk Yayasan.

Dalam sosialisasi yang dilakukan pada tanggal 01 Agustus 2021 ini, mahasiswa melakukan edukasi terkait penjelasan mengenai QRIS. Materi-materi yang diajarkan kepada para stakeholder di Yayasan tersebut mencakup latar belakang terbentuknya QRIS, tujuan dan manfaat QRIS, cara penggunaan, cara pendaftaran, serta bagaimana cara mencek dana yang masuk melalui QRIS. 

Setelah melakukan sosialisasi, mahasiswa langsung membantu pengasuh Yayasan untuk mendaftarkan untuk pembuatan QRIS melalui website InterActive. Menurut mahasiswa, QRIS ini sangat bermanfaat untuk Yayasan di masa pandemi seperti saat ini. Yayasan dapat menggalang donasi dengan ruang lingkup yang lebih luas, karena dapat di sebarluaskan secara mudah, seperti melalui WhatsApp, Instagram, dan media sosial lainnya. Selain berkontribusi dalam perkembangan digitalisasi, QRIS dapat meminimalisir penggunaan uang tunai yang merupakan salah satu faktor penyebaran Covid-19.

dokpri

"Dengan adanya program-program yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN TIM II UNDIP, harapan untuk menjadi yayasan yang terus berkembang dapat terwujudkan, saya sangat berterima kasih untuk para tim," ujar Bu Kurniati Muniroh, Pengasuh Yayasan Zamzam Alhazim, Senin (2/8). Seperti yang dikutip dari pernyataan Bu Kurniati Muniroh, program-program yang dilakukan oleh Mahasiswa TIM II KKN UNDIP ini mendapatkan dukungan dan respon yang positif, sehingga program-program yang dilakukan oleh Mahasiswa dapat terealisasikan dengan baik.

Penulis: Muhammad Irsyad Ridwan

Dosen DPL: Dr. Dra. Wilis Ari Setyati, M.Si

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline