Lihat ke Halaman Asli

KKN Mojosari

Mahasiswa

MMD-UB Maksimalkan Potensi Desa Berupa Tanaman Rosela sebagai Pangan Fungsional di Desa Mojosari

Diperbarui: 2 Agustus 2023   09:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama Mahasiswa MMD-UB 642 dengan Ibu PKK Desa Mojosari (Dokpri)

Mahasiswa Membangun Desa Universitas Brawijaya (MMD-UB) kelompok 642 yang sedang melakukan kegiatan KKN di Desa Mojosari, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo telah mengadakan kegiatan tentang pemanfaatan tanaman Rosela sebagai pangan fungsional berupa teh Rosela yang diketahui memiliki manfaat untuk menjaga kadar gula darah, menurunkan kadar kolesterol dan juga bisa sebagai peningkatan kadar HDL (14/7/23).

Rosela adalah tanaman tropis yang berasal dari benua Afrika. Namun kini, tanaman dengan nama latin hibiscus sabdariffa ini sudah terkenal di berbagai belahan dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Daya pikat Rosela tidak hanya dari warnanya yang cantik, tetapi juga dari banyaknya nutrisi yang terkandung pada bunga ini. Desa Mojosari memiliki lingkungan yang mendukung untuk pertumbuhan Rosela. Namun, sampai saat ini tumbuhan tersebut masih belum dapat dimanfaatkan secara optimal, sehingga kami menggali lebih dalam potensi apa yang dapat dimanfaatkan dengan adanya tanaman Rosela tersebut.

Program yang bertajuk ''Edukasi Budidaya Tanaman Rosella dan Pengolahannya menjadi Minuman Kesehatan'' diselenggarakan pada hari Jum'at, 14 Juli 2023 mulai pukul 09.00 - 11.00 WIB. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menambah wawasan kepada masyarakat mengenai bagaimana cara membudidayakan dan mengelola lebih lanjut tanaman Rosela. Proses pembudidayaan tanaman Rosela ini terbilang cukup mudah serta memiliki manfaat yang beragam.

''Saya memilih program pemanfaatan tanaman Rosela karena seluruh bagian Rosela dapat dimanfaatkan dengan mudah. Bijinya bisa digunakan untuk budidaya dan kelopak bunganya yang bisa diolah menjadi minuman kesehatan, cukup merebus kelopaknya dan menambahkan sedikit gula''. Kata Ilis Mahbubah selaku penanggung jawab dari kegiatan tersebut.

Kegiatan diawali dengan sambutan dari koordinator desa dan disambung dengan edukasi terkait budidaya dan pengelolaan tanaman Rosela oleh penangggung jawab kegiatan. Kegiatan ini berhasil mendapatkan respon positif dari para tamu undangan yang hadir dalam kegiatan tersebut, karena adanya sebuah produk atau hasil jadi dari pengelolaan tanaman Rosela yang telah kami olah sebelumnya.

Ibu Ketua PKK mencicipi teh hasil olahan tanaman Rosela (Dokpri)

"Teh ini rasanya manis dan sedikit asam. Warnanya merah pekat seperti tanaman Rosela aslinya". Kata Ketua Ibu PKK.

Pembudidayaan dan pengelolaan tanaman Rosella dapat menjadi salah satu langkah efektif dalam memanfaatkan potensi yang ada di Desa Mojosari Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo. Ilis Mahmubah selaku penanggung jawab berharap bahwa kegiatan tersebut dapat membawa dampak positif dari segi ekonomi dan kesehatan bagi desa dan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline