Lihat ke Halaman Asli

KKN Mojosari

Mahasiswa

Tim MMD UB Berikan Edukasi tentang Kejahatan Online: Masyarakat Siap Hadapi Tantangan Era Digital

Diperbarui: 27 Juli 2023   21:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Bersama Warga Desa. Dokpri

Kelompok Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya (UB) di Desa Mojosari, Asembagus, Situbondo, Jawa Timur mengadakan edukasi tentang kejahatan online bagi para warga setempat (14/07/2023). Kegiatan ini diselenggarakan akibat maraknya kejahatan internet khususnya dalam bentuk online (pishing). Kepala Desa Mojosari sempat menyebutkan di awal pertemuan bahwa kejahatan internet berbentuk phishing telah banyak memakan korban, khususnya di Desa Mojosari sendiri. Hal tersebut disebabkan karena kurangnya pengetahuan warga terkait modus penipuan online.

"Di sini itu mbak, banyak warga yang sempat terkena modus penipuan online. Terakhir itu yang dalam bentuk pdf. Kalau dulu kan masih menggunakan sms, mereka sudah tahu, tapi kalau yang sekarang kan banyak bentuknya. Nah, itu yang mereka tidak memiliki pengetahuan tentangnya". Ucap Pak Syamsiyadi selaku Kepala Desa Mojosari.

Dalam sesi edukasi tersebut, mahasiswa memfokuskan pembahasan terkait jenis cyber crime (kejahatan internet), seperti web pishing, hacking, penipuan online lewat file .apk, file. pdf, dll. Pembahasannya meliputi kriteria dan bagaimana cara pencegahannya.

"Saya mengadakan kegiatan ini dengan harapan dapat memberikan perlindungan dan mampu memberikan bekal kepada warga berupa pengetahuan yang tepat agar lebih bijak dalam menggunakan teknologi dan tidak mudah tertipu oleh berbagai jenis kejahatan". Ucap Fauzan selaku penanggung jawab kegiatan.

Dokpri

Para warga menyambut dengan hangat acara tersebut. Mereka berpartisipasi aktif dalam sesi diskusi dan tanya jawab. "Saya merasa lebih waspada setelah mengikuti edukasi ini. Sekarang saya tahu bagaimana cara melindungi diri saat beraktivitas online khususnya terkait penipuan online" ungkap salah seorang warga. 

Program kerja ini tidak hanya berdampak pada peserta edukasi, tetapi juga mendapat apresiasi dari perangkat desa. Mereka berharap program inovatif ini dapat menciptakan kesadaran yang lebih luas tentang kejahatan online serta mengurangi jumlah korban dari aktivitas online yang merugikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline