Lihat ke Halaman Asli

KKN MMK POSKO

UIN Walisongo Semarang/Mahasiswa

Penyuluhan Penyakit Tanaman di Desa Kalirejo, Kolaborasi Mahasiswa KKN dan Badan Penyuluh Pertanian Kecamatan Kledung

Diperbarui: 6 September 2024   06:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Desa Kalirejo menjadi tuan rumah kegiatan penyuluhan penyakit tanaman yang diadakan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif UIN Walisongo dan UIN Sunan Gunung Djati  bekerja sama dengan Badan Penyuluh Pertanian Kecamatan Kledung. Acara ini dihadiri oleh kelompok tani Desa Kalirejo, dengan tujuan meningkatkan pengetahuan para petani tentang identifikasi dan pengendalian penyakit tanaman, guna meningkatkan produktivitas pertanian di desa tersebut.

Pertanian merupakan sektor utama yang menopang perekonomian masyarakat Desa Kalirejo. Namun, petani sering menghadapi tantangan berupa serangan penyakit tanaman yang dapat mengurangi hasil panen dan berdampak pada kesejahteraan mereka. Menyadari pentingnya pengetahuan yang memadai dalam menangani penyakit tanaman, mahasiswa KKN bersama Badan Penyuluh Pertanian Kecamatan Kledung menginisiasi kegiatan penyuluhan ini sebagai bagian dari upaya pemberdayaan kelompok tani.

Kegiatan penyuluhan dilaksanakan di Balai Desa Kalirejo, dengan melibatkan sejumlah narasumber dari Badan Penyuluh Pertanian Kecamatan Kledung yang ahli dalam bidang perlindungan tanaman. Berikut adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan:

Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala Desa Kalirejo dan perwakilan mahasiswa KKN. Mereka menyampaikan pentingnya kegiatan penyuluhan ini dalam mendukung ketahanan pangan di desa.

Narasumber dari Badan Penyuluh Pertanian memberikan materi mengenai berbagai penyakit tanaman yang umum terjadi di wilayah tersebut, seperti busuk akar, hawar daun, dan penyakit akibat serangan hama. Mereka juga menjelaskan cara-cara identifikasi dini, gejala yang harus diwaspadai, dan teknik pengendalian yang efektif.

Setelah sesi teori, peserta penyuluhan diajak untuk melihat langsung contoh-contoh tanaman yang terkena penyakit di lapangan. Para petani diajarkan bagaimana cara mengidentifikasi penyakit secara langsung dan langkah-langkah praktis untuk mengendalikannya, termasuk penggunaan pestisida alami dan teknik budidaya yang lebih ramah lingkungan.

Sesi ini menjadi ajang interaktif di mana para petani dapat mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman terkait masalah yang mereka hadapi di lapangan. Narasumber memberikan solusi praktis dan berbagi pengetahuan tambahan yang relevan dengan kondisi di Desa Kalirejo.


Di akhir acara, setiap peserta mendapatkan materi edukasi berupa buku panduan singkat mengenai penyakit tanaman dan cara penanganannya, yang disusun oleh mahasiswa KKN dengan bantuan Badan Penyuluh Pertanian.

Peningkatan Pengetahuan: Para petani mendapatkan pengetahuan baru yang penting untuk mendeteksi dan mengendalikan penyakit tanaman lebih awal, sehingga dapat mengurangi kerugian hasil panen.

Dengan informasi yang lebih baik, kelompok tani menjadi lebih mandiri dan mampu mengambil keputusan yang tepat dalam pengelolaan tanaman mereka.

Penyuluhan ini juga memperkenalkan teknik-teknik pengendalian penyakit yang ramah lingkungan, mendorong para petani untuk beralih ke metode pertanian yang lebih berkelanjutan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline