Lihat ke Halaman Asli

KKN MMK POSKO

UIN Walisongo Semarang/Mahasiswa

Biopori: Harapan Baru untuk Lingkungan yang Lebih Baik

Diperbarui: 5 September 2024   12:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Ravi Setiawan selalu ketua pelaksana menjelaskan bahwa biopori adalah teknologi sederhana namun sangat bermanfaat. Dengan membuat lubang biopori, air hujan dapat meresap ke dalam tanah dengan lebih cepat, sehingga mengurangi risiko banjir. Selain itu, biopori juga dapat meningkatkan kualitas tanah dan ketersediaan air tanah.

KKN Kolaboratif UIN Walisongo dan UIN Sunan Gunung Djati telah berhasil membuat puluhan lubang biopori di pekarangan rumah dan pekarangan sawah. Kegiatan ini melibatkan seluruh warga dan mendapat dukungan penuh dari pemerintah setempat. Warga tampak antusias dengan adanya kegiatan ini.

Biopori dapat diisi dengan limbah rumah tangga. Seperti bekas sayuran, buah dan lain-lain 

Biopori tidak hanya bermanfaat untuk lingkungan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat. Dengan adanya biopori, produksi pertanian dapat meningkat karena tanah menjadi lebih subur. Selain itu, biopori juga dapat mengurangi risiko munculnya penyakit yang berkaitan dengan genangan air, seperti demam berdarah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline