Pada hari Selasa, 23 Juli 2024, para petani berkumpul dalam acara bertema "Solusi Peningkatan Kesejahteraan Petani." Acara ini dihadiri oleh narasumber dari perwakilan Pupuk Komsah (KPM), memberikan sosialisasi dalam peningkatan petani. Para perwakilan KPM awalnya mempertanyakan masalah masalah yang terjadi pada petani. seperti hal tersebut :
Masalah pertanian: penyakit tanaman seperti patek, busuk batang, layu, serta hama penyakit, umur panen yang lebih pendek dan hasil panen yang berkurang, harga pupuk yang mahal. Adapun penyebab yang terjadi biasanya karena adanya tanah yang tidak subur, kondisi cuaca, penggunaan bahan kimia yang berlebihan, unsur hara mikro yang semakin habis.
Prof. Wiwid ( ahli dari pemilik KPM ) yang berhalangan hadir menjelaskan bahwa mikroorganisme di dalam tanah dapat bermanfaat ataupun merugikan. Penggunaan pestisida yang berlebihan dapat menghabiskan mikroorganisme yang bermanfaat. Tanda-tanda tanah rusak antara lain adalah tanah yang meleber, mudah terserap, dan pH tanah yang semakin turun atau rendah. Beliau menjabarkan apa saja kategori pH tanah itu, di antaranya:
Kategori pH Tanah:
- pH Asam
- pH Normal
- pH Basah
Tak hanya tentang pH tanah yang beliau jelaskan, tapi beliau juga menjelakan dengan detail tentang apa dan seperti apa filosofi tanah, filosofi bibit, filosofi musim dan pupuk, dan juga perawatan tanaman. Pupuk kandang, kapur pertanian, pupuk cair, pupuk hayati, dan asam humat, Komsah: kompos seresah dari dedaunan yang menyehatkan tanah. Komsah memiliki berbagai manfaat seperti membuat tanah nyaman dan sehat, mengurangi sampah sisa kimia dan menjaga tanaman, menyediakan unsur hara mikro dan makro, meningkatkan pH dan tekstur tanah, mengurangi penggunaan pupuk kimia, meningkatkan daya tahan mikroorganisme, meningkatkan kuantitas dan kualitas produk pertanian. adapun beberapa fisolofi yang di informasikan, yaitu :
1. Filosofi Bibit: Seleksi bibit yang baik dapat menghindari penyakit.
2. Filosofi Musim dan Pupuk: Perawatan tanaman cabai dan soto dengan lahan tanpa olah (petani komsah), aplikasi pupuk susulan setiap 2 minggu untuk tanaman tembakau menghasilkan daun dengan kualitas grade tinggi, penggunaan pupuk kandang yang difermentasi, pupuk kimia, dan komsah untuk pemupukan yang optimal.
pada akhir acaranya kami diberikan sebuah pupuk untuk oleh oleh sehingga kami sangat senang hati dan antusias untuk bisa menanam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H