Lihat ke Halaman Asli

KKN MIT Posko 93 Penjalin

Mahasiswa/ Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

Mahasiswa KKN MIT-18 Posko 93 UIN Walisongo Semarang Sukses Bantu TPQ: Mengajar Ngaji dan Berikan Dampak Positif di TPQ Sabilunnajah Desa Penjalin

Diperbarui: 16 Juli 2024   13:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Beberapa mahasiswa dari UIN Walisongo Semarang yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Penjalin, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal, sudah berhasil memberikan kontribusi positif dengan mengajar ngaji di Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) Sabilunnajah. 

Program ini mulai dilakukan sejak tanggal 15 Juli 2024 hingga 14 Agustus 2024, dilakukan setiap hari Senin, Selasa, dan Rabu. Tujuan utama dari program ini yaitu untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama di Desa Penjalin serta menumbuhkan kedekatan antara mahasiswa KKN dengan warga lokal.


Setiap hari Senin, Selasa, dan Rabu, para mahasiswa secara bergantian mengajar anak-anak di TPQ Sabilunnajah. Mereka mengajarkan berbagai hal mulai dari membaca huruf hijaiyah, tajwid, hafalan surat-surat pendek, dan bacaan Doa. Tak hanya mengajar, mereka juga berusaha menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dengan menggunakan metode belajar sambil bermain. Anak-anak di TPQ terlihat sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti kegiatan mengaji.

"Kami merasa senang dan bangga bisa membantu kegiatan mengaji di TPQ Sabilunnajah. Ini merupakan pengalaman pertama saya mengajar ngaji bersama dengan anak-anak, dan tentu saja akan menjadi pengalaman yang berharga dan tidak akan pernah terlupakan." ujar Resi, salah satu mahasiswa KKN MIT-18 Posko 93.

Program mengajar ngaji ini mendapat sambutan hangat dari para guru dan masyarakat Desa Penjalin. Para guru merasa senang atas kehadiran para mahasiswa KKN yang mau membantu kegiatan mengaji. "Kami sangat berterima kasih kepada Mas dan Mba mahasiswa KKN yang sudah meluangkan waktu dan tenaga untuk mengajar anak-anak. Semoga kegiatan ini dapat memberikan pengalaman yang baru bagi kalian," kata Pak Tafit, salah satu guru mengaji di TPQ Sabilunnajah.

Secara keseluruhan, kegiatan mengajar ngaji oleh mahasiswa KKN di TPQ Sabilunnajah telah memberikan dampak yang sangat positif. Program ini tidak hanya meningkatkan kemampuan mengaji anak-anak, tetapi juga mempererat hubungan antara mahasiswa dengan warga lokal. Para mahasiswa juga mendapatkan inspirasi untuk terus berkontribusi dalam pembangunan masyarakat setelah lulus nanti. Mereka berharap pengalaman ini dapat memotivasi lebih banyak mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan sosial di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline