Mahasiswa Kuliah kerja nyata (KKN) MIT ke-18 Tematik tahun 2024 UIN Walisongo, Posko 52 Desa Mojo Kecamatan Ringinarum melaksanakan salah satu kegiatannya dengan melakukan kunjungan Home Industry. (06/07/24)
Mutamakin memulai Home Industry sejak tahun 2005, di rumahnya sendiri (desa Mojo, Red) kec. Ringinarum kab. Kendal.
Home Industry ini memproduksi tempe dan tahu, semua produksi tersebut dilakukan sendiri bersama istrinya. Dalam proses produksi membutuhkan waktu sekitar 4 hari untuk mendapatkan hasil yang sempurna hingga menjadi tempe. Sumber bahan utama tempe berasal dari koperasi desa Mojo.
"Dulunya bapak saya usaha krupuk, kemudian ganti produksi tempe. Karena saya suka berdagang dan berdagang itu asyik, saya memutuskan meneruskan usaha bapak saya pada tahun 2005 sampai sekarang." Jelas Mutamakin mengenai motivasi produksi tempe.
Terdapat beberapa kendala dalam proses pembuatan tempe, Mutamakin menjelaskan salah satu kendalanya yaitu ketika cuaca tidak bagus.
Adanya kegiatan kunjungan ini diharapkan bisa membantu memperluas pemasaran Home Industry, sehingga lebih dikenal oleh masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H