Lihat ke Halaman Asli

Pelatihan Sabun Cuci Piring oleh KKN, Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Kreatif di Desa Kadilangu

Diperbarui: 12 Agustus 2024   12:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Sumber gambar: KKNMIT18Posko120

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) MIT Posko 120 UIN Walisongo Semarang mengadakan pelatihan kewirausahaan yaitu pembuatan sabun suci piring. Pelatihan dilaksanakan pada hari Rabu, 7 Agustus 2024 di Balai Desa Kadilangu, Kecamatan Kangkung, Kendal. Pelatihan tersebut dirancang khusus untuk ibu-ibu di desa tersebut dengan tujuan memberdayakan mereka dalam bidang ekonomi melalui keterampilan baru. Acara ini dimulai pukul 08.00 dan berlangsung hingga pukul 12.00, serta dihadiri oleh perangkat desa dan perwakilan ibu-ibu dari setiap RT.

Pelatihan ini dibagi menjadi enam kelompok, dengan masing-masing kelompok terdiri dari enam anggota. Pembagian dilakukan sedemikian rupa agar setiap RT di Desa Kadilangu terwakili dalam dua kelompok, memungkinkan partisipasi yang lebih luas dari komunitas. Setiap kelompok menerima panduan langsung dari mahasiswi KKN yang sudah terlatih dalam pembuatan sabun suci piring, sebuah produk yang memiliki prospek baik di pasar karena manfaatnya bagi kesehatan dan kebersihan.

Materi pelatihan disampaikan oleh mahasiswa dengan metode yang mudah dipahami, dimulai dengan penjelasan teori dasar mengenai komposisi kimia sabun suci, bahan-bahan yang diperlukan, serta prosedur pembuatannya. Peserta diajak untuk terlibat aktif dalam setiap langkah pembuatan, mulai dari pengukuran bahan hingga proses pembuatan sabun. Hal ini bertujuan agar ibu-ibu dapat secara mandiri membuat produk serupa di rumah. Antusiasme ibu-ibu desa terlihat dari partisipasi aktif mereka selama sesi tanya jawab dan diskusi yang dilakukan setelah demonstrasi pembuatan sabun.

Acara ini juga mendapatkan dukungan penuh dari perangkat desa, yang melihat pelatihan kewirausahaan ini sebagai langkah positif dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat. Dengan keterampilan baru ini, ibu-ibu diharapkan dapat memanfaatkan peluang bisnis lokal, sekaligus memenuhi kebutuhan akan produk kebersihan yang aman dan terjangkau. Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat hubungan antara mahasiswa KKN dan masyarakat Desa Kadilangu, yang saling bertukar ilmu dan pengalaman.

Pada akhir pelatihan, setiap peserta mengumpulkan sabun yang sudah dibuat. Kemudian, dua hari setelah pembuatan, sabun cuci piring yang sudah jadi dibagikan. Mahasiswa KKN juga menyediakan kontak untuk konsultasi lebih lanjut, memberikan dukungan lanjutan kepada ibu-ibu yang berminat untuk mengembangkan usaha pembuatan sabun. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat terjadi perubahan positif dalam kehidupan ibu-ibu Desa Kadilangu, baik dari segi ekonomi maupun keterampilan personal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline