Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Melakukan Pendampingan Mengajar di Madrasah Diniyah Manbaul Ulum

Diperbarui: 14 Juli 2023   06:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi: kominfo posko 106

Demak - Kamis, 13 Juli 2023

Mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN), diantaranya Mahasiswa UIN Posko 106 yang sedang berkhidmah di Desa Sidoharjo Kecamatan Guntur Kabupaten Demak mengabdikan diri untuk Pemerintah Desa Sidoharjo dan terkhusus juga mengabdikan diri di lembaga Madrasah Diniyah Manbaul Ulum yang ada di desa tersebut. Hal ini juga menjadi program divisi pendidikan & keagamaan untuk lebih mengenal pada dunia pendidikan kepada anak-anak dan melihat dengan seksama metode pengajaran yang dipakai ustadz-ustadz yang mengajar di sana. Para ustadz dengan semangat mengajarkan pendidikan salaf kajian kitab-kitab kuning kepada anak-anak ditengah gempuran era globalisasi dan perkembangan teknologi yang semakin maju yang membuat anak enggan untuk belajar.

Sejarah berdirinya Madrasah Diniyah Manbaul Ulum (sejak 1968) juga menjadi catatan historis bagi mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang melakukan pendampingan mengajar, bahwa lembaga ini sudah berdiri cukup lama dan masih eksis hingga saat ini bagi kalangan anak-anak untuk belajar kitab-kitab gundul dan nahwu shorof seperti Imriti yang mungkin dikenal dengan pendidikan ciri khas pesantren saat ini. Bahkan, Mbah Suparman yang sudah berumur 70 tahun juga selaku perintis berdirinya Madin Manbaul Ulum merasa bangga dan senang masih bisa mengajarkan anak-anak pelajaran kitab kuning terkait nahwu, shorof, akhlak, tarikh / sejarah nabi-nabi dan kitab kuning lainnya. Tujuannya adalah supaya anak anak yang ada di Desa Sidoharjo kelak menjadi anak yang berakhlakul karimah dan dapat menjadi anak yang berguna bagi bangsa dan negara. 

Pendampingan mengajar yang dilakukan mahasiswa UIN Walisongo di Madrasah Diniyah Manbaul Ulum juga mendapat respon positif dari kalangan para ustadz yang mengajar di Manbaul Ulum. Hal ini disebabkan semangat mahasiswa yang mau mengenal pada pembelajaran kitab salaf dan mau mengabdikan diri di Manbaul Ulum untuk membantu pengajaran kepada anak-anak. Khususnya Ustad Parman atau lebih dikenal dengan Mbah Parman mengatakan "Saya merasa senang dengan mahasiswa UIN yang mau mengabdikan dan ikut berpartisipasi dalam pengajaran Madrasah Diniyah (MADIN) dan harapannya mahasiswa KKN UIN Walisongo dapat akrab dan dekat dengan anak-anak serta menambah wawasan terkait pendidikan salaf yang mengajarkan kitab-kitab gundul".

Penulis: Rif'an Amirudin




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline