Budaya bangsa Indonesia diposisikan sebagai sebuah kearifan karena dilandasi oleh nilai, norma, sikap, dan perilaku yang luhur. Bagi masyarakat muslim, nilai, norma, sikap, dan perilaku luhur yang melandasi budaya mereka tentu tidak dapat dipisahkan dari nilai, norma dan prinsip ajaran Islam yang mereka anut.
Sejarah membuktikan bahwa di masyarakat khususnya Di Jawa tidak bisa lepas dari nilai serta norma ajaran islam dan kesadaran masyarakat jawa sebagai makhluk pribadi dan sosial juga dapat dilihat dari moral etisnya.
Berdasarkan realita tersebut, maka salah satu unsur kebudayaan yang ada di masyarakat jawa adalah keyakinan religius. Setiap masyarakat memiliki cara tersendiri dan berbeda antara satu darah dengan daerah yang lainnya dalam menjalankan keyakinanya. Demikian juga dengan masyarakat Kaum Damyak Sumurrejo yang masih memiliki kepercayaan warisan dari nenek moyang yang masih dipegang teguh hingga saat ini dimana kepercayaan itu adalah berupa ritual yang dilaksanakan pada hari-hari tertentu.
Dalam tulisan ini, peran religi tidak dimaknai hanya sekedar sebagai agama, tetapi juga sebagai salah satu fenomena cultural, khususnya budaya religi di Kaum Damyak Sumurrejo yang dinilai sebagai salah satu kearifan lokal tanah jawa yang senantiasa dipraktekan oleh masyarakat Kaum Damyak Sumurrejo.
Salah satunya dengan adanya rutinan pengajian tahlilan setiap malam sabtu yang bertujuan untuk mendo'akan agar almarhum atau almarhumah mendpatkan ampunan dan rahmat dari Allah SWT.
yang kedua tradisi Syuronan (Muharram)
Di Kaum Damyak Sumurrejo pelaksanaan syuronan dilakukan pada malam menyambut 1 Syuro (Muharram) yang diikuti warga masyarakat Kaum Damyak Sumurrejo. Acara Syuronan dimulai dengan khataman al-Qur'an 30 Juz, bacaan tahli Do'a bersama serta malam tirakatan. Dalam acara malam tirakatan satu muharram juga dipanjatkan do'a untuk keselamatan serta keberkahan bagi masyarakat Kaum Damyak Sumurrejo.
Kehidupan masyarakat Kaum Damyak Sumurrejo sangat erat dengan budaya religi yang merupakan kearifan lokal daerah tersebut. Kearifan lokal ini dapat dilihat pada budaya religi yang secara rutin diselenggarakan di Kaum Damyak Sumurrejo berdasarkan nilai-nilai positif dalam kerangka mengekspresikan keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Selain berfungsi untuk mengagungkan Tuhan Yang Maha Esa, budaya religi yang dilakukan oleh masyarakat Kaum Damyak Sumurrejo juga merupakan bentuk dari fungsi-fungsi sosial yang dapat merekatkan nilai solidaritas antar anggota masyarakat.
Dalam Kegiatan Malam 1 Muharram Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terprogram - 14 Kelompok 11 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang juga memanfaatkan momentum satu muharram dengan mengadakan kegiatan Bakti Sosial (Baksos) dalam bentuk membagikan pakaian layak pakai untuk anak-anak hingga orangtua, buku, al qur'an, mukena, sarung, sajadah, sandal, sepatu secara gratis kepada masyarakat Kaum Damyak Sumurrejo. Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat berkepanjangan dan dapat diteruskan untuk masyarakat Kaum Damyak Sumurrejo kedepanya, dengan memanfaatkan malam satu muharram untuk bersedeqah dan berbagai dengan sesama.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI