Lihat ke Halaman Asli

"Kunjungan KKN UIN Walisongo ke Petrenakan Ayam Munajat: Meningkatkan Wawasan Mahasiswa"

Diperbarui: 30 Juli 2024   19:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri/Foto Bersama Pemilik Peternakan Ayam Munajat

Desa Jerukgiling, Kamis,11/7/2024--Mahasiswa KKN UIN Walisongo melakukan kunjungan ke Peternakan Ayam Munajat untuk mempelajari lebih dalam tentang manajemen peternakan dan proses produksi ayam potong. Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan wawasan praktis kepada mahasiswa mengenai praktik beternak ayam yang sukses dan efisien.

Peternakan Ayam Munajat, yang telah berdiri selama 6 tahun, dijalankan oleh 4 orang karyawan yang bekerja 24 jam penuh. Peternakan ini bekerja sama dengan PT Ciomas Salatiga, di mana pembayaran dilakukan setelah panen dan kontrak ditandatangani. Setiap panen dilakukan dalam siklus 36-37 hari dengan kapasitas kandang mencapai 27.000 ekor ayam. 

Kandang dibangun oleh pemilik sendiri dan biaya pakan sekali panen mencapai 700 juta rupiah. Pengeluaran listrik per bulan sekitar 20 juta rupiah. Selama berbisnis, peternakan ini telah mengganti PT sebanyak dua kali. Satu kiriman pakan untuk ayam besar dilakukan setiap 2 hari sekali, sementara untuk ayam kecil setiap 3-4 hari sekali.

dokpri/Pertenakan Ayam Munajat

Peternakan Ayam Munajat juga memiliki mekanisme pengecekan rutin setiap bulan dari kantor pusat dan setiap 2 minggu dari PPL. Untuk menjalin kerja sama dengan suatu PT, peternakan dengan kapasitas 10.000 ekor ke atas memiliki kebebasan memilih PT yang diinginkan, dengan pengalaman dan prestasi sebagai faktor penentu. Alasan pergantian PT sebelumnya adalah karena merk pakan yang tidak menentu, yang dapat mempengaruhi adaptasi ayam.

Selain peternakan ayam, Peternakan Ayam Munajat juga memelihara 12 ekor kambing jenis campuran Etawa dan Bligon. Biasanya, kambing yang dipelihara berumur 9 bulan dan dijual dengan keuntungan sekitar 1.500.000 rupiah. Sistem keuntungan menggunakan bagi hasil dengan pekerja yang mencari rumput untuk pakan kambing. Vaksinasi dan pemberian obat dilakukan manual setiap kambing sakit, dan kambing-kambing tersebut dimandikan setiap seminggu sekali.

Selama kunjungan, mahasiswa mendapatkan pengetahuan tentang pengelolaan peternakan ayam dan kambing, serta tantangan dan strategi yang dihadapi oleh peternakan tersebut. Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan wawasan baru bagi mahasiswa dalam bidang peternakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline