Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Adakan Workshop Pelatihan dan Pemasaran Produk Olahan Hasil Bumi Warga Desa Jatibatur, Gemolong Sragen

Diperbarui: 7 Agustus 2022   23:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok pribadi

Sragen,17 Juli 2022. Mahasiswa KKN Kelompok 42 UIN Walisongo Semarang mengadakan Workshop dengan tema " Pelatihan dan Pemasaran Produk Olahan Hasil Bumi". Workshop ini diadakan di dua tempat. Yang pertama, bertepatan di Rumah Bapak Kepala Dusun 1 di Desa Jatibatur yaitu dirumah bapak Sugiyo dan yang ke dua, diadakan di rumah Bapak Cipto selaku Ketua RT. Dengan di adakannya pelatihan ini, agar nantinya dapat membantu untuk membangun UMKM di Desa Jatibatur. Pelatihan ini mencoba untuk membuat olahan hasil bumi yang terbuat dari kacang. Ada dua macam jenisnya, yaitu kacang caramel dan coklat kacang.

Pada acara pelatihan ini menghadirkan narasumber yang bernama kak Luthfiyah, yang ditelah dibantu dengan Kak Windi Antika yakni salah satu Mahasiswi KKN Kelompok 42 UIN Walisongo Semarang. Yang dipandu oleh Kak Agis Monica sebagai MC dalam acara tersebut. Seiring berjalannya penjelasan yang telah dipaparkan oleh oleh Kak Luthfiyah dan Kak Windi sebagai narasumber, ibu-ibu PKK yang mengikuti kegiatan pelatihan ini pun berani untuk mencoba praktek kedepan untuk mengolah hasil bumi yang telah dijelaskan oleh narasumber.

Kemudian pemilik rumah istri dari pak Sugiyo yang bernama Bu Susi sedikit mempertanyakan terkait pelatihan pengolahan hasil bumi tersebut kepada kak Luthfiyah.

Bu Susi: Apakah selain memakai kacang,masih bisa memakai bahan yang lainnya?

"Masih bisa Bu, misalnya memakai kacang coklat atau selai" Ucap kak Luthfiyah.

Dok pribadi

Maksud tujuan diadakannya pelatihan pengolahan hasil bumi ini yaitu agar kita dapat memperkenalkan olahan kacang dari hasil bumi ini menjadi sebuah makanan dikalangan masyarakat.Selain itu juga agar masyarakat di Desa Jatibatur, memiliki referensi cara pengolahan hasil bumi yang lebih kreatif.

"Pengolahan hasil bumi juga mampu untuk berkompetensi dan harus menyiapkan tenang proposional yang sangat mandiri didalam bidangnya dan sesuai dengan sumber daya masyarakat setempat"

Penulis:Diana Indriani (Masiswa KKN Kelompok 42 UIN Walisongo Semarang)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline