Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Mengikuti Kegiatan Sedekah Desa di Desa Jatibatur Jawa Tengah

Diperbarui: 30 Juni 2022   09:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Indonesia merupakan sebuah negara yang memiliki beragam budaya dan tradisi, berbeda daerah berbeda pula budaya dan tradisinya, seperti halnya tanah jawa yang memiliki tradisi turun temurun yaitu sedekah desa. Sedekah desa sama halnya seperti sedekah bumi yaitu sebuah upacara yang dilakukan sebagai bentuk rasa syukur masyarakat terhadap tuhan atas limpahan hasil buminya.

Sedekah desa ini dilakukan satu tahun sekali setelah panen kedua. [ada tahun ini dilaksanakan pada tanggal 28 juni 2022.

 "Sedekah bumi ini dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat di desa Jatibatur ini. Pelaksanaan nya setiap satu tahun sekali setelah panen kedua berlangsung." Tutur Pak Sutardi, lurah desa Jatibatur, Gemolong, Sragen. (28/6)

Setiap dukuh di desa Jatibatur mengadakan upacara sedekah desa. Uniknya di salah satu dukuh desa tersebut melangsungkan kegiatanya di tengah kebun milik salah satu warga.

"Ibu kok upacranya dilakukan di kebun, kenapa tidak di depan rumah atau di balai ?" Tanya Ani salah satu mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang

"kurang tahu mba, saya juga tahunya emang seperti ini. Katanya sih sudah menjadi tradisi nenek moyang " tutur salah satu warga desa Jatibatur.

Kegiatan yang dilakukan dalam sedekah desa ini yaitu berupa makan bersama, nasi dan lauk pauknya diletakan ditampah untuk dimakan bersama Dalam upacara sedekah desa ini mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarag ikut serta dalam upacara tersebut, salah satunya membantu membagi nasi berkat yang dibawa oleh warga setempat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline