Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Muhammad Zidan menilai pentolan Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin yang mengaku mendapat dukungan dari jutaan warga untuk maju menjadi calon wakil presiden pada Pemilu 2024 hanya halusinasi. Bahkan Zidan mengatakan Novel sedang kesurupan sebab klaimnya benar-benar tak masuk akal.
"Bukan cuma Halu, tapi lagi kesurupan dia kalau pengen jadi Cawapres," katanya saat dihubungi Kompasiana.com pada Rabu (02/10/2022).
Ia juga menilai bahwa memang keinginan untuk menjadi Capres atau Cawapres adalah hak setiap warga negara. Namun, jika tidak ada partai politik atau masyarakat mendung maka hanya akan sia-sia.
"Kalau tak ada partai yang mau mengusung dan semua orang mungkin punya pemahaman yang sama, tak ada peluang menang, buat apa ditanggapi? Biar saja suka-suka dia," paparnya.
img-20191110-wa0065-63629af14addee3e082c6882.jpg
Zidan menggap bahwa Novel tidak bisa mengukur dirinya sendiri ketika mau jadi RI 2. Pasalnya, tokoh-tokoh yang kerap ada di berbagai lembaga survei saja tak banyak berkomentar, namun dirinya malah gembar gembor sana sini kayak orang lagi kesurupan."Dia jadi Ketua RT saja belum tentu terpilih, bukan meremehkan mestinya sadar diri dan mengukur diri dalam membuat pernyataan yang tidak penting, sebab banyak pihak yang namanya muncul di survei saja sampai hari ini begitu hati-hati menyatakan kesiapan, loh dia siapa?," tegasnya.
Namun demikian, Zidan menilai bahwa tak ada delik pidana dalam klaim Novel yang mengaku punya pendukung sampai 130 juta warga negara. Pernyataan itu, kata dia, tak perlu ditanggapi serius.
"Tak ada delik pidana pernyataan itu. Suka-suka dia lag," pungkasnya.
Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin mengatakan banyak yang mendukung ia jadi cawapres 2024 dan bahkan ia mengaku punya modal 130 juta massa. Massa tersebut merupakan pendukung PA 212.
mengatakan dalam wawancara bahwa dirinya didukung menjadi cawapres saat berkeliling ke beberapa daerah. Ia juga menyebut kerap diwawancarai terkait rencana pencawapresan.