Lihat ke Halaman Asli

Edukasi Agrokultur Pertanian, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Membantu Warga Merawat dan Memetik Cabai di Ladang

Diperbarui: 19 Juli 2022   16:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

 Selasa (19/7/22), Mahasiswa kelompok 46 KKN MIT-14 UIN Walisongo Sematang ikut serta dalam pemeliharaan dan pemetikan cabai di ladang Dusun Gelangan Tlogomulyo Temanggung bersama warga setempat.

"Biasanya saya panen cabai setiap 3 bulan setelah menanam. Agar menghasilkan cabai yang merah sempurna ya memang butuh waktu segitu." ungkap Bu Yah, petani setempat. 

Memang,  umumnya panen cabai rawit adalah 80-90 hari setelah menanam. Beliau juga mengatakan bahwa sekali panen dapat menghasilkan 80 kg cabai. 

Jenis cabai yang Bu Yah tanam merupakan cabai yang memiliki kualitas dan kadar kepedasan yang tinggi.  Perbedaannya terletak di bentuk dan arah tumbuhnya cabai.  

Cabai yang beliau tanam memiliki bentuk kecil cenderung bulat, bertekstur renyah, tumbuh menghadap ke atas  dan lebih mahal tentunya.

Namun, karena kendala cuaca yang tidak menentu di musim pancaroba saat ini, banyak pohon cabai yang terkena penyakit bahkan rusak.

Oleh   : Farisa Setya Nastiti

Editor: Aeni Farihatunnisa'

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline