Lihat ke Halaman Asli

Kemeriahan Pawai Obor Sambut Tahun Baru Islam 1446 Hijriah di Desa Sawahjoho

Diperbarui: 7 Juli 2024   12:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Picture from Medkominfo KKN MB Posko 84 UIN Walisongo 2024

Batang, 6 Juli 2024 - Pawai obor sebagai peringatan Tahun Baru Islam atau Tahun Baru Hijriah 1446H di Desa Sawahjoho, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang, berlangsung dengan meriah. Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi serta guru-guru TPQ Miftakhul Huda, para pengurus IPNU/IPPNU, dan mahasiswa KKN posko 84 yang berkolaborasi antara UIN Walisongo Semarang dan UIN Saifuddin Zuhri Purwokerto.

Pawai obor dimulai setelah ibadah shalat isya di halaman TPQ Miftakhul Huda dan berakhir kembali di halaman TPQ. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Desa, Bapak Zaenal Abidin. Selama perjalanan, peserta mengikuti kegiatan tersebut dengan berjalan kaki yang meliputi wilayah yaitu: dusun candi blusukan, dusun candiarum, dusun kepulen, dusun Krajan di Desa Sawahjoho. Para pengurus IPNU/IPPNU turut memeriahkan kegiatan ini dengan membawa banner dan juga berkeliling menggunakan pengeras suara.  

Picture from Medkominfo KKN MB Posko 84 UIN Walisongo 2024

Dalam kegiatan ini, siswa siswi TPQ  serta mahasiswa KKN juga membawa obor dari bambu dan berjalan di belakangnya sambil terus melantunkan sholawat kepada Baginda Nabi Muhammad SAW. Kegiatan ini bertujuan untuk memeriahkan peringatan Tahun Baru Islam dan mempererat tali silaturahmi antar sesama warga Desa Sawahjoho.

Panitia pelaksana kegiatan sudah berkoordinasi dengan pihak Banser untuk mengatur dan menertibkan lalu lintas di sekitar Desa Sawahjoho. Serta mengawal dan mengkondisikan para peserta.

Picture from Medkominfo KKN MB Posko 84 UIN Walisongo 2024

Kemeriahan pawai obor terlihat dari ramainya antusiasme warga, baik dari anak-anak, remaja, hingga dewasa. Suasana kemeriahan pawai obor membuat rasa lelah terbayar bagi para peserta. Kegiatan ini telah menjadi tradisi turun temurun yang berlangsung sejak puluhan tahun silam dan terus dipertahankan hingga sekarang.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan semua masyarakat yang mengikuti akan mendapat rahmat serta ridho dari Allah SWT dan juga bisa saling kompak serta gotong royong membangun desa yang lebih baik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline