Lihat ke Halaman Asli

KKNMB_Posko 59

Mahasiswa-UIN Walisongo Semarang

Memberi Langkah Alternatif, Mahasiswa KKN MB Posko 59 Mengadakan Workshop Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Paving Block

Diperbarui: 26 Juli 2024   23:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi KKN MB Posko 59

Batang, 24 Juli 2024 -- Sebagai kelanjutan dari kegiatan sosialisasi dampak sampah terhadap lingkungan, mahasiswa KKN Moderasi Beragama Posko 59 mengadakan kegiatan workshop pengelolaan sampah plastik menjadi paving block. Workshop diadakan di halaman Balai Desa Harjowinangun Timur dengan dihadiri oleh peserta sosialisasi. Kegiatan ini dilaksanakan setelah warga selesai mengikuti sosialisasi. Pada kegiatan ini warga melihat secara langsung proses pembuatan paving block dengan bahan dasar sampah plastik.

Pembuatan paving block dari sampah plastik merupakan alternatif penanggulangan sampah plastik dan pemanfaatan sampah plastik dalam jangka waktu yang lama. Tujuan pembuatan paving block dari sampah plastik diantaranya agar mengurangi volume sampah, agar sampah memiliki manfaat, agar sampah memiliki nilai ekonomi, agar terhindar dari penyakit, dan meningkatkan kemandirian masyarakat. Melalui pembuatan paving block ini diharapkan mendatangkan manfaat diantaranya, menghemat sumber daya yang ada, mengurangi limbah plastik, bahan alternatif yang ramah lingkungan, dan menciptakan peluang usaha.

Pada pembuatan paving block ini selain sampah plastik sebagai bahan utama juga bisa menggunakan pampers atau staerofoam, dibutuhkan juga air untuk mendinginkan paving. Sedangkan alat yang digunakan adalah wajan/panci, kompor/kayu bakar, alat pengaduk, cetakan paving block, dan ember.

M. Lulu Ilma'nun, selaku pengarah acara workshop menyampaikan, "Langkah pembuatan paving block yang pertama yaitu memanaskan wajan/panci diatas kompor atau tungku kayu bakar. Kemudian lelehkan plastik di dalam wajan dan mengaduk lelehan plastik menggunakan alat pengaduk. Terus lelehkan plastik hingga cukup untuk satu cetakan paving block, biasanya satu cetakan itu membutuhkan 4 sampai 6 kg plastik. 

Setelah cukup mendidih dan leleh, tambahkan pasir atau limbah batu bara sebagai bahan pemberat, tuangkan lelehan plastik ke dalam cetakan kemudian ratakan. Diamkan lelehan plastik sampai tidak bergelembung. Ketika dirasa sudah kering, masukkan cetakan paving block ke dalam ember yang berisi air untuk proses pendinginan, kemudian diamkan hingga paving block lepas dengan sendirinya."

Dokumentasi KKN MB Posko 59

Meski terlihat mudah pembuatan paving block ini membutuhkan kehati-hatian yang tinggi, titik leleh plastik sangat berbahaya bagi kulit manusia yang sangat sensitif terhadap sesuatu yang bersuhu tunggi.

Keunggulan paving block dari sampah plastik diantaranya, produk tidak mudah pecah, dapat tahan lama terhadap cuaca ekstream, tidak mudah terkena erosi, dan ringan.

Sumber: Kelompok KKN Moderasi Beragama UIN Walisongo Semarang 2024 Posko 59

Penulis: Divisi Media dan Informasi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline