Generasi Digital, Generasi Bijak: KKN UIN Walisongo Posko 32 Edukasi Siswa SDN 01 Penaruban tentang Penggunaan Gadget

Kendal, 30 Juli 2024-- Dalam upaya meningkatkan literasi digital dan mendorong penggunaan gadget secara bijak di kalangan siswa, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang mengadakan sosialisasi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Penaruban. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada siswa tentang dampak positif dan negatif penggunaan gadget serta cara memanfaatkannya secara optimal.

Kegiatan sosialisasi yang berlangsung pada Selasa, 30 Juli 2024 ini diikuti oleh seluruh siswa kelas 6 dan didampingi guruSDN 01 Penaruban. Para mahasiswa KKN, yang berasal dari berbagai jurusan, menyajikan materi yang menarik dan interaktif. Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek, mulai dari sejarah perkembangan teknologi gadget, jenis-jenis gadget, hingga dampak psikologis dan sosial dari penggunaan gadget yang berlebihan.

Salah satu poin penting yang ditekankan dalam sosialisasi adalah pentingnya menyeimbangkan waktu penggunaan gadget dengan aktivitas lainnya, seperti belajar, berolahraga, dan bersosialisasi. Mahasiswa KKN juga memberikan tips-tips praktis untuk mengatur waktu penggunaan gadget, misalnya dengan menggunakan aplikasi pengatur waktu atau membuat jadwal yang jelas.

Selain itu, mahasiswa KKN juga membahas tentang bahaya adiksi gadget dan dampak negatifnya terhadap kesehatan fisik dan mental. Mereka menjelaskan bahwa penggunaan gadget yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan tidur, gangguan konsentrasi, hingga masalah kesehatan mata.

Untuk membuat suasana sosialisasi lebih hidup, mahasiswa KKN juga mengajak siswa untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan interaktif, seperti kuis, diskusi kelompok, dan pembuatan poster. Kegiatan-kegiatan ini bertujuan untuk menguji pemahaman siswa tentang materi yang telah disampaikan dan mendorong mereka untuk berpikir kritis.

Melalui sosialisasi ini, diharapkan siswa SDN 01 Penaruban dapat menjadi pengguna gadget yang cerdas dan bijaksana. Mereka diharapkan mampu memanfaatkan teknologi untuk mendukung proses belajar dan mengembangkan diri, namun tetap menjaga keseimbangan antara dunia digital dan dunia nyata.