Lihat ke Halaman Asli

Kolaborasi Mahasiswa KKN dengan Warga Pedurungan Tengah Meriahkan Gebyar 10 Muharram

Diperbarui: 14 Agustus 2024   03:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN Posko 48 UIN Walisongo

Pedurungan Tengah, 15 Juli 2024 — Dalam rangka memperingati 10 Muharram, mahasiswa KKN dari UIN Walisongo Semarang berkolaborasi dengan warga Pedurungan Tengah untuk menyelenggarakan acara "Gebyar Muharram 10 Muharram 1446". Kegiatan ini berlangsung di RW 14, Kecamatan Pedurungan, dan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman spiritual serta mempererat hubungan sosial dalam komunitas.

Hari Asyura, yang jatuh pada tanggal 10 Muharram, merupakan momen penting dalam kalender Hijriah dan dirayakan dengan berbagai kegiatan yang memiliki makna historis dan spiritual mendalam. Acara dimulai dengan persiapan menyeluruh oleh mahasiswa KKN, yang turut membersihkan area sekitar Masjid Nurul Iman dan menata tempat acara. Beberapa mahasiswa bertugas sebagai MC, penerima tamu, serta dalam mempersiapkan makanan dan dokumentasi.

Acara resmi dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Rina dan Rosa dari RW 14, dilanjutkan dengan sambutan dari Bapak Agus sebagai Ketua Acara dan Abu Bakar Sidiq dari pihak KKN. Meskipun sambutan singkat, kehadiran mahasiswa KKN diterima dengan hangat oleh warga. Penampilan tim rebana lokal menambah semarak acara dengan lantunan sholawat yang membuat suasana semakin khidmat.

10 Muharram TPQ Masjid Nurul Iman/dokpri

Sesi berikutnya diisi dengan Mauidhoh Hasanah oleh Bapak Samsul, Kiai setempat dan Ketua RW 14, yang menyampaikan berbagai poin penting mengenai hari Asyura. Beliau menjelaskan keutamaan berpuasa pada hari tersebut, mengingatkan peristiwa sejarah seperti penyelamatan Nabi Musa AS dari Firaun, serta peristiwa tragis kesyahidan Sayyidina Husain RA di Karbala. Mauidhoh Hasanah juga menekankan pentingnya introspeksi diri, peningkatan amal kebajikan, dan memanfaatkan hari Asyura sebagai kesempatan untuk memperbaiki diri.
Acara ditutup dengan doa bersama dan istigfar, diikuti dengan makan bersama antara mahasiswa KKN dan warga RW 14. Setelah acara selesai, mahasiswa KKN bersama warga membersihkan tempat acara sebagai bentuk tanggung jawab dan kebersamaan.

Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat pemahaman keagamaan dan nilai-nilai sosial, tetapi juga mempererat hubungan antara mahasiswa dan komunitas lokal. Acara Gebyar 10 Muharram berhasil menciptakan momen berharga dan penuh makna, serta memberikan kontribusi positif terhadap kehidupan masyarakat Pedurungan Tengah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline