Lihat ke Halaman Asli

kknmit18posko33

Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Dalam Rangka Peringatan Haul Raden Simbah Mahmud Sulaiman, Desa Wonosari Adakan Berbagai Serangkaian Acara

Diperbarui: 31 Agustus 2024   07:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Haul Simbah Mahmud Sulaiman/dokpri

Wonosari, 21/7/24. Berbagai serangkaian acara digelar dalam rangka memperingati Haul Simbah Radsen Mahmud Sulaiman, yang bertempat di Dusun Tanjung, Desa Wonosari. Pada rangkaian acara yang berlangsung selama dua hari tersebut dimulai dari tanggal 20-21 Juli 2024. Serangkaian acara dimulai pada sabtu  (20/7/24) pukul 9 malam yang diisi dengan kegiatan Istighosah akbar yang dipimpin oleh abah KH. Adib Anas Noor, pengasuh Pondok Pesantren Wasilatul Huda desa Tamangede. Istighosah ini berlangsung dengan penuh khidmat, diiringi lantunan doa dan dzikir dari para jamaah yang terlihat antusias memenuhi area acara.


Pada kesempatan tersebut KH. Adib Anas Noor dalam penyampaian tausiyah nya  beliau menyampaikan pentingnya memperingati haul sebagai bentuk pengingat dan penghormatan kepada para penyebar agama Islam yang telah bersusah payah dan berjuang menyebarkan syiar-syiar Islam hingga pada saat ini kita sebagai anak cucu nya dapat merasakan adanya ajaran agama Islam.


Tidak hanya itu pada keesekan paginya Ahad (21/7/24) Serangkaian acara kembali dilanjutkan dengan kegiatan Pengajian Umum yang diisi oleh KH. Showam dari Magelang, sebagai penceramah dalam kegiatan tersebut. Dalam penyampaian ceramahnya beliau menyampaikan berbagai pesan moral dan spiritual, dan mengajak seluruh jamaah yang hadir untuk selalu menjaga, meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. Pada acara ini antusiasme  dari para jamaah terlihat antusias dalam mengikuti kegiatan pengajian.


Serangkaian Peringatan haul tersebut merupakan sebuah peringatan tahunan yang harus tetap dilestarikan sebagai bentuk penghormatan kepada para penyebar agama islam terkhusus di wilayah Desa Wonosari dan menjadi sebuah warisan budaya yang tidak ternilai harganya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline