Lihat ke Halaman Asli

Kuatkan Pendidikan Diniyyah dan Al-Qur'an, Mahasiswa KKN MIT Posko 94 UIN Walisongo Semarang Ikut Mengajar TPQ di Desa Sumur

Diperbarui: 16 Juli 2024   22:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Data Pribadi (KKN Posko 94)

Kamis, 11 Juli 2024 - Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang melakukan pendampingan dan membantu mengajar ngaji di TPQ (Taman Pendidikan Al-Quran) Darul Afiyah di Desa Sumur.

TPQ di Desa Sumur ini lahir dari kemandirian masyarakat Desa Sumur, TPQ Darul Afiyah terdapat di Dukuh Karang Sari RT 03/RW 07. Membantu mengajar di TPQ merupakan program kerja mahasiswa KKN dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, yang bertujuan mengenalkan ilmu agama sejak usia dini sebagai pembentukan sifat karakter anak di masa depan. Selain untuk meningkatkan minat peserta didik dalam mengaji dan mengenal ilmu agama, pembelajaran diniyyah dan Al-Quran sejak usia dini juga penting dilakukan, karena akan lebih mudah dipelajari dan lebih mudah diingat bagi anak.

Dalam kegiatan mengajar TPQ
di Dukuh Karang Sari RT 03/RW 07, mahasiswa KKN ikut serta mengajar di Hari Senin, Rabu dan Kamis pada jam 14.00 - 15.30 WIB. Mahasiswa KKN yang terlibat dalam pengajaran di TPQ Darul Afiyah antara lain:
Hari Senin: Fariz Muhammad Rafil, Maksum Jauhari, Nurma Kurnia Putri, Muhamad Ricki Farchani, dan Hilda Hidayati
Hari Rabu: Rosalia Rahmawati, Latifah Alkhoiriyah, Andini Purna Dita, Cendykia Syahputra Lubis, dan M. Albib Fillah Pradana
Hari Kamis : Destananda Farhan Helmi, Renjana Mantri Laras, Muslimatul Ibadah, Dewi Harnisa Pangesti, dan Puji Widiyanti.

Bapak Sanuri (Wakil Kepala TPQ) mengatakan bahwa adanya TPQ juga membantu meningkatkan konsumen pada UMKM sekitar madrasah.
"Aku senang di TPQ, karena bisa jajan dan bertemu teman-teman dan Ibu Ustadzah", ucap Davin (peserta didik TPQ Darul Afiyah).

"Terkait konsep atau metode pengajarannya, di TPQ ini dimulai dari jam 14.00 - 15.30 WIB. Pelajarannya dari Pra-TK, Jilid 1-6, Ghorib dan yang terakhir Al-Qur'an. Dan saya berharap semoga dengan adanya TPQ ini dapat membantu mendidik anak-anak yang ada di Desa Sumur agar paham akan ilmu agama dan pandai mengaji dan harapan kami sebagai guru ngaji agar peserta didik tidak buta akan ilmu agama dan dapat bermanfaat untuk dirinya sendiri dan orang lain", jelas Bapak Sanuri (Guru TPQ Darul Afiyah).

TPQ Darul Afiyah yang memiliki 100 lebih peserta didik haruslah mendapat dukungan dari semua pihak. "Kesadaran orang tua dan semangat anak-anak Desa Sumur dalam belajar di TPQ harus terus dijaga, agar terus bisa melahirkan generasi yang terdidik ilmu dan akhlaknya", tambah Albib (anggota KKN MIT Posko 94 UIN Walisongo Semarang).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline