Kolaborasi KKN MIT 18 Posko 23 UIN Walisongo Semarang dan Kader Posyandu Remaja, Webinar Anti-Bullying di Desa Nawangsari

 Desa Nawangsari, 11 Agustus 2024 -- Mahasiswa KKN MIT 18 Posko 23 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang bersama Kader Posyandu Remaja Desa Nawangsari menggelar webinar bertema anti-bullying. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan memberikan pengetahuan tentang cara mengatasi dan mencegah bullying di kalangan remaja.

Webinar yang diselenggarakan secara offline ini dihadiri oleh siswa-siswi dari berbagai sekolah di Desa Nawangsari serta para kader posyandu. Dalam acara ini, peserta mendapatkan materi mengenai definisi bullying, dampaknya terhadap korban, serta strategi pencegahan dan penanganannya.

Koordinator Posko 23, M.Sultan Khabibi, menjelaskan pentingnya webinar ini sebagai bagian dari program KKN mereka. "Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap isu bullying yang masih sering terjadi di kalangan remaja. Kami berharap melalui webinar ini, para peserta dapat lebih memahami masalah ini dan tahu bagaimana cara melindungi diri serta orang lain dari tindakan bullying," ungkapnya.

Dokumentasi kkn mit 18 posko 23 tahun2024

Selain sesi materi, webinar ini juga mencakup sesi tanya jawab di mana peserta dapat mengajukan pertanyaan langsung kepada narasumber. Para peserta terlihat antusias dan aktif dalam berdiskusi, menunjukkan bahwa topik ini sangat relevan dan penting bagi mereka.

Kepala Desa Nawangsari, MUHAMMAD AINURROKHIM, S.Th.I, memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif mahasiswa KKN dan kader Posyandu Remaja dalam mengadakan webinar ini. "Kami sangat mendukung upaya ini karena bullying adalah masalah serius yang memerlukan perhatian bersama. Terima kasih kepada mahasiswa KKN dan kader posyandu yang telah berkontribusi dalam memberikan edukasi kepada masyarakat kami," ujarnya.

Dokumentasi kkn mit 18 posko 23 tahun2024

Dengan terselenggaranya webinar ini, diharapkan Desa Nawangsari dapat menjadi contoh dalam upaya pencegahan bullying dan membangun lingkungan yang lebih positif dan inklusif bagi remaja.