Lihat ke Halaman Asli

KKN MIT 18

KKN Mandiri Inisiatif Terprogram UIN Walisongo Semarang

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Melakukan Edukasi Pemanfaatan Botol Bekas untuk Budidaya Hidroponik

Diperbarui: 17 September 2024   16:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mahasiswa KKN MIT-18 UIN Walisongo Semarang Melakukan Edukasi terhadap Ibu PKK Dusun Kauman Kidul dalam Upaya Pemanfaatan Botol Bekas untuk Budidaya Hidroponik dan Penananaman Tanaman Hias dan Buah Pada Lahan Yang Terbatas.

KENDAL- Dalam rangka pemanfaatan limbah botol bekas dan lahan yang terbatas, Tim KKN UIN Walisongo Semarang Posko 108 melakukan budidaya hidroponik. Budidaya hidroponik adalah salah satu metode tanam yang dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas tanaman sayur mayur. Sistem hidroponik dapat dengan mudah di implementasikan karena hanya menggunakan media air. Penanaman hidroponik dinilai dapat meningkatkan efisiensi penggunaan air, menghemat ruang, meningkatan produktivitas, nutrisi tanaman yang optimal dan terkontrol. Sebelum dilakukannya kolaborasi penanaman hidroponik dengan ibu-ibu PKK, Divisi Kesehatan dan Lingkungan KKN UIN Walisongo Posko 108 telah melakukan penyemaian terhadap tanaman kangkung serta bayam dengan media kapas dan air pada tanggal 10 Juli 2024. Proses pemindahan media tanam dilakukan pada tanggal 19 Juli 2024.

Penyiraman tanaman dan pemupukan dilakukan setiap 2 hari sekali oleh Tim KKN UIN Walisongo Posko 108 sampai pada saat dilakukannya kolaborasi penanaman hidroponik dengan ibu PKK. Dalam pemupukannya, digunakan cairan nutrisi dari bahan organik sebagai pengganti pestisida. “Dengan dilakukannya kegiatan kolaborasi dan edukasi budidaya tanaman hidroponik ini dengan ibu-ibu PKK diharapkan selain dapat mengurangi limbah botol plastik demi kebersihan lingkungan diharapkan juga dapat menyehatkan keluarga serta tentunya dapat menghemat uang belanja ibu-ibu di sini”, Ujar Ibu Nur selaku Ketua PKK Dusun Kauman Kidul. Mahasiswa KKN MIT-18 menjelaskan cara membuat sistem hidroponik sederhana menggunakan botol bekas yang mudah didapatkan di sekitar rumah.

Dalam rangka meningkatkan kualitas lingkungan dan memberikan manfaat jangka panjang kepada masyarakat Desa Sarirejo, tim KKN UIN Walisongo posko 108 juga mengadakan program kerja penanaman tanaman hias dan tanaman buah. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini bertujuan untuk memperkenalkan cara pemeliharaan dalam kegiatan penanaman tanaman hias dan buah. Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada penanaman, tetapi juga pada edukasi dan pemeliharaan tanaman, yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan produktif di komunitas. Kegiatan ini dilakukan oleh seluruh anggota KKN MIT-18 posko 108 dan penanaman dibagi menjadi 3 wilayah kadus di Desa Sarirejo supaya merata. Dalam kegiatan ini   didampingi setiap kadus dan mendapat dukungan dari warga sekitar.

Edukasi ini bertujuan untuk memberdayakan ibu-ibu PKK dalam mengelola lahan rumah yang terbatas dengan cara yang kreatif dan produktif. Melalui teknik-teknik ini, mereka dapat menghasilkan tanaman yang bermanfaat baik untuk keperluan konsumsi pribadi maupun sebagai tambahan estetika di lingkungan sekitar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline