Lihat ke Halaman Asli

kknmit18 2024

Mahasiswa

Tim KKN MIT UIN Walisongo Semarang Adakan Penyuluhan Jentik Nyamuk bersama Ibu PKK di Desa Rejosari

Diperbarui: 17 Juli 2024   21:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Tim KKN MIT UIN Walisongo Semarang posko 89

Rejosari, 17 Juli 2024 - Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Posko 89 mengadakan penyuluhan mengenai bahaya dan pencegahan jentik nyamuk di Desa Rejosari. Acara yang berlangsung di rumah Ibu Fifi ini dihadiri oleh warga setempat, termasuk ibu rumah tangga. 

Penyuluhan ini merupakan bagian dari program kerja Tim KKN UIN Walisongo untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pencegahan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, seperti demam berdarah. Divisi Kesehatan dan Lingkungan Posko 89, Nur Khumairoh Nafisatuz Z, dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai cara-cara efektif mencegah perkembangbiakan nyamuk.

"Nyamuk, khususnya jenis Aedes aegypti, merupakan pembawa virus yang sangat berbahaya. Oleh karena itu, kami ingin membantu masyarakat Desa Rejosari untuk lebih memahami langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk di lingkungan mereka," ujar Nur Khumairoh Nafisatuz Z.

Dalam penyuluhan ini, tim KKN yang terdiri dari mahasiswa UIN Walisongo, memberikan penjelasan mengenai siklus hidup nyamuk, jenis-jenis nyamuk pembawa penyakit, serta tanda-tanda dan gejala demam berdarah. 

Selain itu, tim KKN juga menghimbau warga untuk memeriksa dan membersihkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, seperti bak mandi, pot bunga, kaleng bekas, dan talang air. 

Penyuluhan Jentik Nyamuk bersama ibu PKK di rumah salah satu warga

Di akhir acara, tim KKN membagikan bubuk abate secara gratis kepada warga untuk ditaburkan di tempat-tempat yang sulit dikeringkan. Mereka juga memberikan pamflet/brosur yang berisi informasi tentang pencegahan demam berdarah dan cara penggunaan bubuk abate.

Dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan warga Desa Rejosari dapat lebih waspada dan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan, sehingga terhindar dari penyakit yang ditularkan oleh nyamuk. Tim KKN UIN Walisongo Posko 89 berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat desa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline