Lihat ke Halaman Asli

kknmit18 2024

Mahasiswa

Pemberdayaan Kesehatan melalui Kegiatan Posyandu di Dusun Cangkring RT 05/RW 03 bersama Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Posko 89

Diperbarui: 15 Juli 2024   10:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: KKN MIT UIN Walisongo Semarang posko 89

6 Juli 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Mandiri Inisiatif Terprogram (KKN MIT) UIN Walisongo diturunkan di 12 desa di Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal. Salah satu posko KKN, yaitu Posko 89, berlokasi di rumah bapak Muhdlor, Kecamatan Brangsong, Desa Cangkring. Program kerja Posko 89 ini salah satunya adalah mengikuti kegiatan Posyandu. 

Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan program pemerintah untuk memantau kesehatan masyarakat secara rutin. Kegiatan Posyandu meliputi pemeriksaan rutin, mulai dari tumbuh kembang anak hingga lansia. Hari ini, Posyandu RT 05/RW 03 Kecamatan Brangsong, Dusun Cangkring mengadakan kegiatan rutin untuk balita, remaja dan lansia serta  mahasiswa Posko 89 turut berpartisipasi. 

Kegiatan cek tensi dan gula darah/dokpri

Dalam kegiatan di RT 05/RW 03, Mahasiswa KKN Posko 89 ikut serta dalam pemeriksaan lingkar lengan, lingkar kepala, tinggi badan, berat badan serta dilakukannya imunisasi campak dan hepatitis bagi balita. Cek gula darah dan Tensi pun diikuti oleh para lansia dan remaja. Mereka juga mendapatkan arahan mengenai asupan gizi yang seimbang. Kegiatan tersebut dilakukan dengan bantuan 1 dokter, 2 perawat dan kader posyandu desa serta bidan yang memberikan suplemen bagi balita yang kurang nafsu makan. Hal ini tetap dipantau selama 2 minggu untuk mengetahui perkembangan selanjutnya. Pemberian snack juga dilakukan guna memberikan benefit serta antusias masyarakat agar semakin meningkat akan adanya kegiatan posyandu. 

Antusiasme masyarakat, terutama para ibu, remaja dan balita, sangat terlihat. Hal ini menunjukkan kepedulian masyarakat terhadap tumbuh kembang anak, mengingat banyaknya kasus stunting yang disebabkan oleh kurangnya kesadaran orang tua dalam memilih makanan bergizi untuk anak serta tensi darah yang tinggi terutama pada lansia. 

Kegiatan di RT 05/RW 03 Kecamatan Brangsong, Dusun Cangkring ini menjadi contoh baik kesadaran masyarakat terhadap kesehatan. Data menunjukkan banyak anak yang mengalami pertumbuhan baik setiap bulannya. Perkembangan ini mendorong pemerintah untuk meningkatkan upaya mengatasi masalah kesehatan, terutama stunting, dengan melibatkan orang tua dalam menjaga gizi anak serta pentingnya memperhatikan tensi dan gula darah bagi kesehatan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline