Lihat ke Halaman Asli

KKNMIT16POSKO47

KKNMIT16POSKO47

Mahasiswa KKN MIT 16 Posko 47 Ikut Serta dalam Kegiatan Rapat Pembelian Mobil Siaga Dukuh Tridi

Diperbarui: 14 Juli 2023   13:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DQ14 

Ketua BAPPAS (Badan Penerimaan dan Penyaluran Amal Sedekah) Desa Dempelrejo, Bapak Tarmuji menyebar 70 undangan untuk membahas laporan pembelian mobil siaga, ucapan terima kasih untuk para donatur, dan musyawarah penggunaan operasionalnya. Pelaksanaan rapat ini bertempat di Masjid Baitul Mujahidin, Desa Dempelrejo, Kecamatan Ngampel, Kabupaten Kendal, pada 11 Juli 2023. Dengan dihadiri Kepala Desa dan Perangkat Desa Dempelrejo, Takmir Masjid dan Mushola Dukuh Tridi, BPD Desa, Pengurus Pamsimas Tridi Makmur, Ketua RT dan RW setempat, para donatur, Ketua IRMAS (Ikatan Remaja Masjid), tokoh masyarakat, Fatayat dan Muslimat, dan mahasiswa KKN UIN Walisongo.

"Alhamdulillah, mobil yang akan kita gunakan untuk kepentingan bersama telah dibeli dengan harga tujuh puluh dua juta rupiah," ujar Bapak Tarmuji mengawali musyawarah. 

Laporan keuangan pembelian mobil siaga disajikan dalam bentuk kertas yang dibagikan kepada para tamu undangan disertai dengan desain penulisan stiker yang akan ditempel di mobil tersebut. Penawaran yang diberikan oleh BAPPAS terkait desain yakni, bagian samping mobil tertera 3 logo (Masjid Baitul Mujahidin, Pamsimas Tridi Makmur, BAPPAS) dan satu kop dengan tulisan Mobil Siaga Warga Tridi beserta nama masjid tertera, dan alamat. Bagian depan dan belakang terdapat kop dengan tulisan Mobil Siaga Warga Tridi, nama masjid, dan alamat. Lama berunding, para tamu undangan menyetujui desain asli yang ditawarkan oleh BAPPAS malam itu juga. 

"Pengadaan mobil siaga ini dikarenakan minimnya warga kita yang mempunyai kendaraan roda 4, mengingat banyaknya kebutuhan para lansia dan ibu hamil yang akan pergi ke rumah sakit, maka kami berniat untuk membantu meringankan perjalanan mereka," tegas Ketua BAPPAS. 

Penggunaan operasional mobil siaga telah disepakati untuk membantu warga dusun setempat dalam menjenguk orang sakit, dan mengantarkan warga yang sakit ke rumah sakit. Dengan 4 sopir dan kunci mobil yang digandakan menjadi 2. 

"Saya mewakili teman-teman KKN saya, menurut kami perlu dimatangkan kembali terkait penggunaan mobil tersebut agar bisa menyeluruh sampai ke pojok dusun. Karena yang kami ketahui, di ujung-ujung dusun banyak para lansia yang mungkin tidak memegang handphone untuk komunikasi. Jadi saran kami untuk memberi sesuatu selain handphone untuk mereka, misal seperti kentongan atau yang lainnya," saran Maulana, salah satu mahasiswa KKN. 

Penyerahan kunci mobil siaga oleh ketua BAPPAS untuk takmir Masjid Baitul Mujahidin dan disahkan oleh para tamu undangan langsung dilaksanakan pada malam itu juga. Semua menyaksikan percobaan mobil dengan menyalakan lampu sen dan membunyikan klakson mobil tersebut.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline