Lihat ke Halaman Asli

kkn mit 16 posko 98

UIN WALISONGO SEMARANG

Mahasiswa KKN Posko 98 UIN Walisongo Memberikan Sosialisasi Pembuatan Ecobrick Pada Pertemuan PKK

Diperbarui: 9 Agustus 2023   10:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosialisasi Ecobrick PKK (Dok kominfo posko 98)

Divisi Kesehatan Lingkungan KKN MIT 16 UIN Walisongo posko 98 memiliki proker untuk membuat taman herbal dihalaman gedung PKK desa Sambongsari, untuk mempercantik tampilan taman maka mahasiswa KKN ingin mengajak masyarakat membuat ecobrik sebagai salah satu bahan blok bangunan.

Ecobrick adalah botol plastik yang dikemas padat dengan plastik bekas. Pengolahan limbah ini bisa digunakan untuk membuat blok bangunan seperti meja atau kursi. Mahasiswa KKN UIN Walisongo mengajak masyarakat memanfaatkan sampah untuk ecobrick guna membuat meja dan kursi di taman depan gedung PKK.

Setiap ada pertemuan PKK di tiap RW ataupun RT, mahasiswa KKN UIN Walisongo memberikan sosialisasi mengenai ecobrick dan meminta bantuan kepada masyarakat desa Sambongsari untuk mengumpulkan sampah plastik dan botol plastik. Selain itu, mahasiswa KKN UIN Walisongo juga meminta informasi kepada masyarakat mengenai siapa saja yang dirumahnya memiliki tanaman herbal.

Masyarakat sangat antusias dengan proker yang disampaikan, selain mengurangi sampah plastik dan mempercantik halaman gedung PKK, proker ini juga menciptakan taman herbal yang bisa digunakan oleh masyarakat desa Sambongsari kapanpun mereka membutuhkannya. Beberapa dari mereka menawarkan bibit tanaman herbal yang ada dirumahnya. "ituu, mbak  dihalaman belakang rumah saya ada lengkuas dan pandan, nanti datang aja kerumah" tutur Bu Puji salah satu anggota PKK. 

Harapan dari KKN UIN Walisongo proker ini bisa membuat gedung PKK digunakan kembali untuk pertemuan dan membantu masyarakat untuk bisa menggunakan tanaman secara gratis.  "jadi, nanti kan kalau gedungnya sudah bersih dan cantik bisa terpakai lagi ya ibu-ibu,,. Ibu-ibu juga kalau butuh tanaman herbal bisa langsung ambil saja ke depan gedung PKK, tidak susah -- susah mencari ke kebun nggeh" Ucap Laily selaku koordinator divisi kesehatan lingkungan  KKN MIT 16 UIN Walisongo posko 98. 

 Reporter : Lum'attut Tohiroh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline