Kamis, 27 Juli 2023 | Tradisi baritan di Dusun Tanjung, Desa Wonosari ini dimaknai sebagai bentuk ekspresi ungkapan rasa syukur terhadap sang pencipta yang dilakukan rutin setiap malam 1 Asyura atau 10 Muharram.
Tradisi ini tepatnya dilaksankan setelah solat isya di perempatan dusun kemudian seluruh masyarakat dusun tanjung mempersiapkan makanan dan menggelar daun pisang sebagai alasnya. Hampir seluruh masyarakat ikut serta dalam tradisi ini.
Tradisi tersebut sudah berlangsung lama di Dusun Tanjung sendiri. Sehingga menghasilkan sebuah pola pikir masyarakat secara kekeluargaan, tidak memandang status sosial, dan semakin kuatnya nilai religius di dalamnya.
Selain bentuk rasa syukur masyarakat telah diberi keselamatan dan menjumpai tahun baru Islam, dalam tradisi Baritan juga terdapat makna-makna sosial dan budaya yang penting bagi masyarakat setempat, seperti rasa gotong royong, kebersamaan, dan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H