Lihat ke Halaman Asli

KKN MIT 16 Posko 61

UIN Walisongo

Baritan: Tradisi Peringatan Malam 1 Asyura Bentuk Rasa Syukur Masyarakat Dukuh Tanjung

Diperbarui: 6 September 2023   23:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Kamis, 27 Juli 2023 | Tradisi baritan di Dusun Tanjung, Desa Wonosari ini dimaknai sebagai bentuk ekspresi ungkapan rasa syukur terhadap sang pencipta yang dilakukan rutin setiap malam 1 Asyura atau 10 Muharram. 

Tradisi ini tepatnya dilaksankan setelah solat isya di perempatan dusun kemudian seluruh masyarakat dusun tanjung mempersiapkan makanan dan menggelar daun pisang sebagai alasnya. Hampir seluruh masyarakat ikut serta dalam  tradisi ini. 

Tradisi tersebut sudah berlangsung lama di Dusun Tanjung sendiri. Sehingga menghasilkan sebuah pola pikir masyarakat secara kekeluargaan, tidak memandang status sosial, dan semakin kuatnya nilai religius di dalamnya. 

Selain bentuk rasa syukur masyarakat telah diberi keselamatan dan menjumpai tahun baru Islam, dalam tradisi Baritan juga terdapat makna-makna sosial dan budaya yang penting bagi masyarakat setempat, seperti rasa gotong royong, kebersamaan, dan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline