Lihat ke Halaman Asli

kknmit16 posko130

UIN WALISONGO SEMARANG

Kunjungan KKN UIN Walisongo ke Pelaku Usaha Opak Sili di Desa Candisari

Diperbarui: 12 Juli 2023   21:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim KKN MIT16 Posko 130 UIN Walisongo dan Pelaku Usaha Opak Sili Bu Zuminah

Dalam rangka melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat, TIM KKN MIT ke-16 UIN Walisongo Semarang posko 130 melaksanakan program kerja kunjungan ke pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), yaitu Usaha Opak Sili di Dusun Sili, Desa Candisari, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak milik Ibu Zuminah pada hari Senin (10/7/2023). Kunjungan tersebut bertujuan untuk mencari tahu bagaimana proses pembuatan produk, dan cara memasarkan produk pelaku Opak Sili.

Pembuatan Opak Sili merupakan warisan temurun yang dilakukan masyarakat Desa Candisari sehingga menjadi identitas desa wisata tersebut dengan banyaknya pengusaha opak sili. Bahan dasar Opak Sili berasal dari singkong. Cara pembuatan Opak Sili dengan merebus singkong yang sudah dikupas terlebih dahulu dengan ditambah kucai serta garam secukupnya. Kemudian siapkan untuk tempat singkong yang telah direbus dan haluskan singkong menggunakan mesin pengahalus 4 kali pengerjaan. Selanjutnya, camapur singkong yang telah dihaluskan dengan irisan bawang, garam, cabai merah, irisan seledri dan daun bawang hingga merata. Setelah merata, buat bulatan dengan ukuran hampir sama besar. Pipihkan adonannya tersebut. Lalu jemur adonan dengan sinar matahari hingga kering. Jika sudah kering, bisa dijual mentahan atau digoreng terlebih dahulu sebelum dipasarkan.

d1ad7af5-a093-4945-a436-4771066b364b-64aeb2b908a8b534024b8838.jpeg

86537543-ba25-4771-8b9d-b83ac8e7b8d3-64aeb2efe1a1671fc61023d4.jpeg

Ibu Zuminah biasanya menjual Opak Sili mentah dengan harga Rp. 25.000,00- untuk 1 kg, dan untuk yang sudah matang 1 kg ditaksir Rp. 35.000,00-. Pemasaran Opak Sili dilakukan dipasar-pasar terdekat seperti Pasar Mranggen, Pasar Waru, Pasar Genuk, dan Pasar Sayung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline