Lihat ke Halaman Asli

kknmit16posko06mangunsari

Kelompok KKN pengabdian Masyarakat UIN Walisongo Semarang

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Kenalkan Kosa Kata Bahasa Arab kepada Murid TPQ

Diperbarui: 22 Agustus 2023   15:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. kknmit16.mangunsari

Bentuk pengabdian mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang yang lebih tepatnya di RT 4 RW 4 kelurahan Mangunsari dengan mengenalkan mufrodat atau kata Bahasa arab. Tim KKN MIT 16 posko 06 mengajar TPQ di RT 4 RW 4 yang langsung diampu oleh Bapak Kyai Sholihin beserta sang istri. TPQ tersebut berdiri sejak 2018, dan memiliki murid berjumlah kurang lebih 40 anak yang berumur berkisar dari 5 tahun sampai 12 tahun. TPQ yang diampu oleh Bapak Kyai Sholihin tidak dipungut biaya sepeserpun, beliau mengajar anak-anak dengan ikhlas. Kegiatan mengaji dilaksanakan setelah sholat maghrib.

Di TPQ tersebut, mahasiswa KKN UIN Walisongo mengajarkan membaca Al-Qur'an sesuai kaidah tajwid dan makhorijul huruf. Setelah mengaji, mahasiswa KKN mengajari anak-anak untuk menulis dan menghafal mufrodat dan doa-doa harian, serta melantunkan lagu islami seperti 25 nabi, 10 malaikat allah, dan lain-lain.

Tim KKN UIN Walisongo membuat gagasan materi baru dengan menerapkan menulis dan melantunkan mufrodat atau kata bahasa arab sebanyak 8 kata setiap pertemuan. Mufrodat yang telah disiapkan dilantunkan dengan irama agar anak-anak mudah mengingat dan hafal. Selanjutnya mahasiswa bersama para murid bersama-sama melantunkan sebanyak lima kali atau lebih dengan irama agar mufrodat tersebut tersimpan di dalam otak. Metode tersebut dipilih karena irama mempermudah anak-anak untuk mengingat. Tim KKN UIN Walisongo.

"Semenjak ada kakak-kakak KKN di sini, saya semakin semangat mengaji karena setelah mengaji diajarkan tentang doa-doa harian dan bahasa arab, jadi ilmu saya lebih matang lagi, soalnya biasanya kalau habis mengaji langsung pulang" ujar salah satu murid bapak kyai sholihin.

"Terima kasih atas bantuannya, saya merasa senang sekali semenjak ada njenengan metode di TPQ bisa dimodifikasi dalam mengembangkan metode pembelajaran, dan alhamdulillah anak-anak juga ceria dan bahagia, semoga ilmu yang njenengan berikan kepada anak-anak bisa manfaat dan barokah" ujar ustadzah umi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline