Lihat ke Halaman Asli

KKN MIT14 KEL 14

Mahasiswa UIN Walisongo

Mahasiswa KKN UIN Walisongo: Implementasi Pendidikan Agama Sejak Dini

Diperbarui: 23 Juli 2022   09:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Proses Belajar-Mengajar di Madrasah Diniyah (Madin), Pujut, Batang

BATANG - Implementasi pendidikan agama sejak dini oleh mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang melalui kegiatan belajar-mengajar di Madrasah Diniyyah (Madin) desa Pujut, Tersono, Semarang. Sabtu, 23 Juli 2022.

Kegiatan belajar-mengajar dalam mengimplementasikan pendidikan agama di Madin dilakukan oleh mahasiswa KKN MIT 14 kelompok 14 UIN Walisongo, Semarang. Kurang lebih dalam kurun waktu satu bulan.

Tepatnya pada 22 Juni 2022 hingga 4 Agustus 2022 mendatang, KKN MIT 14 kelompok 14 dari UIN Walisongo telah melakukan program KKN di wilayah Kebonwaru, Pujut, kecamatan Tersono kabupaten Batang. Seluruh KKN MIT 14 kelompok 14 terdiri dari 15 anggota.

Sementara itu, kegiatan belajar-mengajar di Madin bertujuan mengimplementasikan ilmu pendidikan terkhusus pada bidang agama yang didapat selama berada di bangku perkuliahan. 

Selain itu, juga dapat menambah pengalaman, wawasan, dan menjaga tali silaturrahim pada masyarakat setempat.

"Karena kita ingin menambah pengalaman, menambah wawasan, dan kita juga ingin mengamalkan apa ilmu yang kita punya, berbagi ilmu lah intinya, dan juga menambah silaturrahim biar lebih dekat dengan anak-anak desa pujut," ujar Siti Nur Hasanah yang kerap disapa Nur, selaku pengajar Madin, serta anggota KKN MIT 14 kelompok 14 dari Divisi Pendidikan.

Adapun yang dilakukan selama kegiatan belajar-mengajar berlangsung sangat bervariasi. 

"Yang diajarkan banyak sekali, diantaranya ada ilmu nahwu-shorof, fiqh, hafalan al-Qur'an, tajwid, dan lain sebagainya," ujar Nur.

Ia juga menerangkan, bahwa yang mengajar di Madin, selain anggota mahasiswa KKN MIT 14 kelompok 14, juga terdapat guru asli, salah satunya yang kerap disapa pak Sakir, yang merupakan guru tetap di Madin. 

Selama proses belajar-mengajar di Madin tidak begitu banyak perbedaan dengan yang lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline