Lihat ke Halaman Asli

KKN 342 Mengok

Mahasiswa Universitas Jember

KKN 342 UNEJ Menanamkan Pentingnya Jaga Kebersihan dan Sanitasi Sejak Dini di Desa Mengok

Diperbarui: 2 September 2022   20:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

Jumpa lagi bersama kami KKN 342 Universitas Jember yang berada di Mengok, Bondowoso.

Deremma kabhere tretan sejedeh?


Semoga dalam keadaan sehat ya…


Kami dari Tim KKN 342 Universitas Jember yang melaksanakan KKN Periode 2 tahun 2022 di Desa Mengok, Kecamatan Pujer, Bondowoso ingin membagikan program kerja kami selama di desa ini…


Kebersihan dan sanitasi harus dilakukan sedari dini dan kesadaran diri karena dengan lingkungan yang bersih membuat hati asri.


Secara umum, di Desa Mengok terdapat banyak masyarakat yang masih memiliki perilaku kebersihan kurang baik, seperti kebersihan gigi yang kurang, tidak cuci tangan sebelum makan, dan sampah yang belum terolah dengan baik.


Maka dari itu kelompok kami membuat program kerja yang bertemakan tentang stunting dan sanitasi lingkungan. Kelompok kami mengadakan penyuluhan kepada siswa-siswi Sekolah Dasar dan juga masyarakat umum. Untuk siswa-siswi Sekolah Dasar, kami melakukan penyuluhan tentang kesehatan gigi dan juga Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Sedangkan untuk masyarakat umum, penyuluhan yang dilakukan yaitu tentang pemilahan sampah dan pemanfaatan pekarangan yang bertujuan memperbaiki gizi dan PHBS yang buruk.


Program kerja yang dilakukan kelompok kami yaitu membahas tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang meliputi cuci tangan,sikat gigi, dan pemilahan sampah. Kenapa kita memilih penyuluhan sikat gigi? Karena pada saat kita mendatangi posyandu, kita mendapatkan informasi bahwa anak usia 5-13 tahun memiliki kebersihan gigi yang kurang.

                                                                           

Dokumentasi pribadi

  Penyuluhan di kelas 4, 5, dan 6 SDN Mengok 1

Dokumentasi pribadi

            Penyuluhan di SDN Mengok 2

Maka dari itu, pada tanggal 2 s.d 4 Agustus 2022, kami mengadakan penyuluhan di SDN Mengok 1 dan SDN Mengok 2 dengan target usia sekitar 5-13 tahun atau anak kelas 1-6 SD.

Kami mengadakan penyuluhan dengan membaginya dalam 3 waktu, yaitu tanggal 2 Agustus kelas 1-3 SDN Mengok 1, tanggal 3 Agustus kelas 4-6 SDN Mengok 1, dan tanggal 4 Agustus kita mengadakan penyuluhan langsung satu sekolah di SDN Mengok 2 dikarenakan jumlah muridnya tidak terlalu banyak.


Urutan pemberian penyuluhan yaitu kapan waktu yang tepat untuk sikat gigi, cara menyikat gigi, dan makanan yang menyebabkan rusaknya gigi, dilanjut dengan melakukan tata cara cuci tangan dan waktu yang tepat untuk cuci tangan. Selain memberikan ilmu atau penyuluhan, kita juga memberi hadiah pada setiap siswa yang bisa menjawab pertanyaan atau memberi contoh tentang sikat gigi yang benar. Akan tetapi untuk SDN Mengok 2 kita melakukan praktik dan juga pemberian sikat gigi ke seluruh siswa. Setelah itu, kegiatan selanjutnya memberikan kuisioner pada siswa, yang berisikan kegiatan, apakah sudah sikat gigi pagi dan malam atau belum.

 

Dokumentasi pribadi

Bentuk kuisioner kegiatan sikat gigi

Harapan kita dengan adanya penyuluhan ini murid-murid dapat menerapkan dan menjaga kebersihan gigi serta pola hidup bersih sehat hingga hari tua nanti.


Selanjutnya, program kerja yang dilakukan bersama dengan masyarakat umum yaitu tentang pemilahan sampah. Penyuluhan pemilahan sampah ini dilakukan di tiga tempat yaitu satu tempat di Dusun Rancang Gati dan dua tempat di Rancang Gawat. 

Tujuan penyuluhan pemilahan sampah yaitu agar sampah rumah tangga dapat dipilah sesuai dengan jenisnya yang meliputi organik dan anorganik. Pemilahan ini berfungsi agar sampah terurai secara baik sehingga tidak mencemari lingkungan. Selain itu, sampah juga dapat dimanfaatkan menjadi sesuatu yang berguna kembali, seperti sampah organik untuk pembuatan pupuk dan anorganik untuk didaur ulang menjadi barang-barang yang memiliki nilai guna, misalnya tas dari bekas minuman gelas ataupun tempat pensil dari botol minuman. 

Karena Desa Mengok belum memiliki sistem pembuangan sampah yang terorganisir, kebanyakan sampah-sampah hanya dibuang di sungai ataupun dibakar. Namun sebenarnya hal ini akan mencemari lingkungan, baik berupa air, tanah, maupun udara. Dengan melakukan penyuluhan mengenai sampah dan pemanfaatannya, diharapkan hal ini memberi dampak baik bagi keberadaan sampah yang belum terurus dengan benar di desa ini.

Dokumentasi pribadi


Penyuluhan Pemilahan Sampah di Rancang Gawat

Dokumentasi pribadi

 Penyuluhan Pemilahan Sampah di Rancang Gawat


Mator Sakalangkong Everybody, Semoga Eparengeh sehat selalu. Jangan lupa menebar kebaikan :*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline