Desa Menganti memiliki beberapa potensi, di antaranya: tenaga meubel, kuliner horog-horog dan kerupuk pasir.
KKN XII UNISNU Jepara di Desa Menganti melaksanakan program kemitraan dengan memilih mitra kerupuk pasir. Adapun tujuan dari pengabdian ke mitra Kerupuk pasir adalah untuk membantu mencari solusi dari masalah yang ada di mitra. Selain itu, juga untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam memecahkan masalah yang ada di masyarakat. Berdasarkan observasi yang telah tim KKN lakukan ada beberapa permasalahan yang menjadi prioritas untuk diselesaikan dalam program KKN ini, yaitu pengemasan kerupuk pasir yang terlalu sederhana, pemasaran yang hanya dilakukan secara tradisional dan belum terdapat identitas produk. Dalam kegiatan tersebut kami memberikan beberapa solusi masalah yang ada di mitra antara lain:
1) Pemberian merek pada produk kerupuk pasir.
2) Dari segi pengemasan dikemas dengan menggunakan plastik dengan berat 1500 gram.
3) Memberikan label pada kemasan.
4) Melakukan pemasaran Kerupuk pasir melalui media sosial agar Kerupuk pasir bisa dikenal masyarakat luas.
Solusi yang ditawarkan dalam Program Kerja Nyata (KKN) dengan berbagai permasalahan yang telah disebutkan adalah memberikan branding untuk mitra produksi kerupuk bu Ratminah yang sebelumnya belum memiliki branding produknya. Branding mempunyai tujuan agar produksi kerupuk bu Ratminah lebih di kenal oleh masyarakat luas. Dengan branding produksi kerupuk bu Ratminah akan terlihat resmi dan konsumen mudah mengenali produknya serta dapat memesan sebanyak-banyaknya.
Sedangkan pada packaging/ pengemasan, tim KKN mengembangkan kemasan krupuk pasir yang baik dan lebih menarik minat konsumen, karena pengemasan kerupuk bu Ratminah hanya dengan di kemas secara sederhana maka tim KKN memberikan solusi supaya kerupuk bu Ratminah di berikan packaging yang lebih menarik.
Pada bidang pemasaran tim KKN melakukan sasaran pemasaran yang lebih luas, tidak hanya lingkungan sekitar yang menjadi target pemasaran tetapi masyarakat luas hingga luar desa bahkan kota. Pemasaran dapat dilakukan melalui promosi di media sosisal seperti facebook, instagram, dan whatsapp. Adanya promosi di media sosial bertujuan agar krupuk pasir dapat dikenal oleh masyarakat luas dan penjualan bisa meningkat. Jika penjualan meningkat maka keadaan ekonomi bisa lebih baik.
Cara membuat kerupuk pasir dengan menggunakan bahan-bahan sebagai berikut: tepung tapioka, bawang putih dan air kelapa buat merendam kerupuknya. Sebagian masyarakat desa Menganti memang banyak kuliner dan tenaga meubel yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi.