Lihat ke Halaman Asli

KKN MDB UIN SATU TULUNGAGUNG

KKN Membangun Desa Berkelanjutan UIN SATU Tulungagung

Pembekalan dan Laporan Progress: KKN Membangun Desa Berkelanjutan Melakukan Koordinasi bersama Wakil Gubernur Trenggalek

Diperbarui: 21 Mei 2022   06:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

KKN MDB 2022- Rabu, 18 Mei 2022, dalam rangka pembekalan dan Laporan Progress bersama pemerintahan Trenggalek yaitu bapak Wakil Gubernur, Dinas pariwisata dan kebudayaan, bapak camat dan Bapak Luruh desa Jajar. Pembekalan dan laporan progress diikuti oleh seluruh peserta KKN membangun desa berkelanjutan yang diadakan di kecamatan Gandusari.

Pembekalan dan laporan progress merupakan sesuatu hal yang harus dilakukan agar sesuatu hal yang ingin direncanakan, saran atau masukan bisa diutarakan. Laporan progress berisikan terkait laporan perkembangan yang telah terlaksana atau belum terlaksana. 

Selain itu adanya ide atau gagasan yang di isikan di dalam sebuah program yang ingin dijalankan guna untuk mendorong atau memajukan salah satu desa yaitu Jajar yang ingin dijadikan sebagai desa yang sadar akan budaya.

Dalam penyampaian laporan progress diwakili oleh 2 peserta KKN membangun desa berkelanjutan dengan jelas dan mudah dipahami. 

Dalam acara kemarin pastinya adanya ide dan aksi yang dihasilkan. "Uin Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung menurunkan ide dari aksi, ide atau aksi tidak ada hubungan dengan pemerintah dengan itu turut. 

Yang bisa kita lakukan mengerakkan di masyarakat, mahasiswa belajar di masyarakat dan mewujudkan mimpi-mimpi besar." Kata Prof Naim

Menindak lanjuti dengan adanya penjelasan atau ungkapan dari ketua LP2M yaitu dari wakil gubernur Trenggalek.

"Kkn yang sudah ada sekitar 30 hari, namun dengan adanya kkn ini yang baru sekitar 6 bulan. Sudah merasa dimasyarakat ini, dipaksa bermasyarakat serta bertetangga. 

Selain itu bergotong royong diteruskan bermanfaat untuk desa Jajar. Pencapaiannya mungkin adanya sesuatu kebiasaan baru atau mendorong desa wisata dan berbudaya. 

Disisa waktu yang mepet dengan itu sesuatu hal bukan hanya mengugurkan kewajiban tidak ada beban. Dengan itu dapat dilestarikan demi kesusksesan bersama." Kata Wakil Bupati Trenggalek.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline