Lihat ke Halaman Asli

KKN MBKM SIDODADI UM 2022

31 Januari 2022 - 22 Mei 2022

Mahasiswa KKN MBKM UM 2022 Bersama Warga Wujudkan Lingkungan Dusun Sumantoro yang Bersih dan Rapi

Diperbarui: 19 Mei 2022   11:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Pengembangan prasarana desa merupakan upaya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kondisi prasarana desa yang memadai memberikan manfaat yang optimal untuk menjalankan kehidupan yang berkualitas bagi sumber daya manusianya. 

Desa yang memiliki otoritas untuk menghidupi desanya sendiri memiliki kewenangan untuk mengupayakan pembangunan dan pengembangan atas musyawarah mufakat masyarakat setempat. 

Pemeliharaan fasilitas desa kerap dilaksanakan untuk mempertahankan keadaan operasionalnya sehingga dapat selalu bermanfaat dan nyaman digunakan. Perhatian khusus tersebut diperlukan untuk meningkatkan taraf hidup mereka melalui kegiatan yang positif yang bersifat partisipatif seperti gotong-royong untuk mewujudkan pengembangan fasilitas desa.

Berdasarkan hasil observasi yang dilalui dalam rangka mengenali potensi desa Sidodadi dan segala kebutuhannya, Dusun Sumantoro menarik perhatian untuk diadakan pengembangan. 

Lokasinya yang terletak di kaki gunung Kawi menawarkan kondisi iklim dan tanah yang subur untuk diadakan sektor perkebunan dan peternakan. Namun, aksesibilitas tempat tinggal penduduknya yang masuk ke dalam hutan menjadikan dusun ini berbeda dalam aspek visual pemukiman dibanding dusun lain yang lokasi nya yang dikelilingi oleh persawahan.

 Akses jalan yang dilalui warganya masih berupa tanah dan kurang dalam kebersihan maupun kerapihan sisi jalannya. Maka perlu dilaksanakan penataan lingkungan Dusun Sumantoro bersama warga setempat demi mewujudkan dusun Sumantoro yang bersih, rapi, dan indah.

Mahasiswa KKN MBKM UM 2022 telah melalui serangkaian proses untuk merealisasikan program kerja tersebut. Konsultasi dan perizinan dilakukan bersama dosen pembimbing, perangkat desa, ketua RT dusun Sumantoro dan warga setempat.

Koordinasi bersama pemangku kepentingan dirasa penting untuk mendapat masukan dalam merencanakan konsep dan menghitung anggaran dana dengan efisien dan bijaksana. Silaturahmi bersama warga dilaksanakan di awal untuk mendekatkan diri dengan pemilik lingkungan sekitar dalam pelaksanaan kegiatan.

Pada tanggal 15 Mei 2022, warga bersama mahasiswa berbondong-bondong mencari potongan bambu dari hutan yang letaknya tak jauh dari pemukiman demi memaksimalkan kekayaan alam dusun Sumantoro. 

Bambu tersebut digunakan untuk membuat pagar di depan rumah warga. Sebagian yang lain bekerja sama untuk membersihkan jalan sejauh 300m dari sampah organik maupun non-organik. 

Karena tanahnya yang subur, sisi jalan dipenuhi oleh semak-semak dan tumbuhan liar yang tak beraturan. Untuk proses yang lebih efektif dan efisien, atas rekomendasi ketua RT dusun Sumantoro, mahasiswa mulai menyemprotkan cairan gramason menggunakan alat berkebun yang dibantu oleh warga untuk mematikan tanaman-tanaman liar tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline