Lihat ke Halaman Asli

KKN MBKM MD Desa Wonokerso

Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Optimalisasi Harga Jual Produk dengan Perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP) di UMKM Desa Wonokerso

Diperbarui: 10 Desember 2022   11:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Desa Wonokerso merupakah sebuah desa yang berlokasi di Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Ada beberapa potensi desa yang menarik untuk dikembangkan, salah satunya adalah UMKM di Desa Wonokerso. UMKM yang ada di Desa Wonokerso bisa terbilang cukup banyak dan mulai berkembang beberapa tahun sebelumnya. Namun, semenjak adanya pandemi beberapa UMKM mulai kesusahan untuk melakukan produksi.

Tim mahasiswa MBKM Membangun Desa di Desa Wonokerso mencoba mencari tahu apa permasalahan yang membuat UMKM di Desa Wonokerso tidak dapat berkembang lagi terlepas adanya pandemi. Berdasarkan hasil wawancara dari beberapa perangkat desa dan ketua UMKM Desa Wonokerso, masalah utama bagi pelaku UMKM di Desa Wonokerso adalah masalah harga, branding, dan digital marketing. Tim MBKM Membangun Desa berencana melakukan pendampingan untuk mengatasi kedua masalah tersebut. Salah satunya adalah pendampingan mengenai perhitungan harga pokok produksi pada salah satu UMKM di Desa Wonokerso.

Dok. pribadi

Perhitungan harga pokok produksi ini bertujuan agar pelaku UMKM dapat benar-benar mengerti berapa biaya untuk produksi dan berapa keuntungan yang dapat diambil dengan menetapkan harga jual produk. Dengan merinci seluruh biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead dari produk tersebut maka bisa ditentukan perhitungan harga pokok produksinya. Tim mahasiswa MBKM melakukan pendampingan ke UMKM milik Ibu Luka yang bergerak di bidang kripik, Aneka Kripik: Luka Ahan.

Melalui pendampingan ini, Ibu Luka juga mengatakan untuk penentuan harga jual hanya ditentukan dari biaya bahan baku atau mengikuti harga pasar, sehingga untuk keuntungan atau harga pokok produksi satu kemasan masih belum tahu. Setelah adanya pendampingan ini, Ibu Luka menjadi tahu berapa harga pokok produksi untuk setiap produk kripik miliknya. Harga jual yang akan ditentukan pun akan menjadi lebih mudah setelah mengetahui harga pokok produksinya, tergantung dari pemilik UMKM masing-masing ingin mendapatkan keuntungan berapa banyak.

Dok. pribadi

Pendampingan ini sesuai dengan poin SDGs ke-8 yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi. Dengan mengoptimalisasi harga jual yang telah dihitung terlebih dahulu harga pokok produksinya, pemilik UMKM dapat mengontrol seberapa besar laba atau keuntungan dari produk tersebut. Jika harga jual hanya berdasarkan pada biaya bahan baku saja, kemungkinan besar penjualan produk tersebut akan rugi atau mendapat keuntungan yang sedikit karena banyak biaya yang belum diperhitungkan dalam penetapan harga jual. Dengan adanya perhitungan harga pokok produksi ini, diharapkan pemilik UMKM dapat bisa lebih mengatur strategi terkait bagaimana penetapan harga atau proses pemilihan bahan baku guna untuk memajukan ekonomi masyarakat sekitar Desa Wonokerso.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline