Setiap Tahun Ajaran Baru Puskesmas Pakisaji bekerjasama dengan SD/MI, SMP/MTS, dan SMA/SMK/MA yang ada di wilayah Pakisaji untuk melaksanakan screening kesehatan. Screening kesehatan pada anak sekolah bertujuan untuk mengidentifikasi secara dini peserta didik yang mempunyai masalah kesehatan agar segera ditangani sedini mungkin, serta mengumpulkan data maupun informasi untuk menilai perkembangan kesehatan peserta didik.
Mahasiswa KKN MBKM MD Universitas Negeri Malang membantu pelaksanaan screening kesehatan di SDN 3 Wonokerso dan MI Sunan Giri. Screening kesehatan di SDN 3 Wonokerso dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus 2022, sedangkan pelaksanaan di MI Sunan Giri pada 30 Agustus 2022. Kegiatan screening kesehatan diikuti oleh peserta didik kelas 1 sampai dengan kelas 6. Waktu pelaksanaan screening kesehatan dimulai dari pukul 08.00 WIB sampai selesai.
Kegiatan screening kesehatan dimulai dari pendataan siswa sesuai dengan kelas masing-masing oleh wali kelas. Screening kesehatan diawali dengan uji kelainan mata rabun jauh atau dekat dengan menggunakan snellen chart.
Alur selanjutnya yaitu dilakukan pengecekan buta warna pada petugas kedua dengan meminta siswa menyebutkan angka dari gabungan berbagai warna di buku ishihara. Pada petugas ketiga, siswa melakukan serangkaian pemeriksaan pada tekanan darah, respiratory rate, dan suhu tubuh. Pada petugas keempat, siswa melakukan pemeriksaan pada telinga, hidung, dan tenggorokan (THT). Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi penyakit yang berkaitan dengan THT.
Kemudian pada petugas kelima, siswa mengukur berat badan dan tinggi badan untuk pemeriksaan IMT sebagai indikator underweight dan overweight pada anak.
Pada petugas keenam, siswa melakukan pemeriksaan HB atau anemia dengan melihat konjungtiva pada mata, pangkal lidah, dan turgor pada kulit. Pada petugas ketujuh, siswa melakukan wawancara terkait riwayat penyakit, kejiwaan, dan perilaku yang bertujuan untuk mendeteksi risiko penyakit yang disebabkan oleh keturunan, risiko penyakit mental atau emosional, dan risiko penyakit yang berhubungan dengan gaya hidup maupun perilaku.
Tak hanya melakukan screening kesehatan, para peserta didik SDN 3 Wonokerso dan MI Sunan Giri juga melakukan imunisasi campak karena bertepatan dengan BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah). BIAS merupakan Program Kesehatan Nasional yang meliputi pemberian imunisasi pada anak Sekolah Dasar dan dilaksanakan satu kali dalam setahun pada setiap bulan Agustus untuk imunisasi campak dan bulan November untuk imunisasi DT dan Td. Pelaksanaan BIAS pada anak Sekolah Dasar membantu dalam meningkatkan kekebalan tubuh pada anak. Imunisasi campak yang diberikan saat BIAS adalah imunisasi lanjutan dengan tujuan untuk memberikan kekebalan terhadap campak yang diperoleh ketika imunisasi bayi sudah menurun.