Lihat ke Halaman Asli

KalamResti

RESTI ASTUTI MISATUN PUTRI

Tuhan, Aku Kembali

Diperbarui: 8 Januari 2025   16:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam malam yang sunyi, langkah ini terhenti,
Di ambang cahaya, hati bergetar,
Seperti embun menanti sinar fajar,
Setelah lama terkurung dalam kegelapan.

Baju penuh noda,
Dosa menggenggam jiwa,
Namun suara lembut menyeru,
"Datanglah hamba, Aku menunggumu"

Air mata ini menetes,
Seperti hujan di tanah kering,
Menghapus jejak kesalahan,
Membawa kembali benih harapan yang layu.

Tuhan, aku kembali,
Dengan hati yang penuh luka,
Namun cinta-Mu bagai lautan,
Menyambutku dalam pelukan tanpa batas.

Di hadapan-Mu yang agung,
Aku hanyalah setetes embun,
Namun di dalam pandangan-Mu,
Aku menemukan arti keberadaan.

Langkah ini kini lebih pasti,
Meninggalkan bayang-bayang kelam,
Dalam pelukan kasih-Mu,
Aku temukan kedamaian yang sejati.

Tuhan, terima kasih,
Atas setiap detik yang Kau beri,
Di sini aku berdiri,
Dengan rasa syukur dan cinta yang abadi.

Ditulis oleh Resti Astuti Misatun Putri

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline