Lihat ke Halaman Asli

KalamResti

RESTI ASTUTI MISATUN PUTRI

Jalin Ikatan Moderasi Beragama, Mahasiswa KKN-MB 132 IAIN Kudus Kunjungi Gereja Santa Maria Gubug

Diperbarui: 12 Oktober 2024   11:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Grobogan-Minggu, 6 Oktober 2024, Mahasiswa KKN-MB 132 Kedungwungu melakukan kunjungan ke Gereja Katolik Santa Maria Gubug. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada saat ibadah Misa Ekaristi berlangsung bertapa pada pukul 07:00 sampai dengan 08:30 WIB.

Pada sesi khotbah Romo Yeremias Balapito Duan, MSF menyampaikan bahwa manusia harus disatukan menjadi satu kesatuan yang utuh dan tidak boleh untuk bercerai. Hal tersebut secara kontekstual bahwa setiap manusia tidak boleh ada rasa diskriminasi baik dari suku, budaya, ras dan bahagia. Selain itu , karena bertepatan akan diadakannya acara Sakramen Pernikahan Romo Yeremias juga menyampaikan tentang rasa cinta kasih kepada keluarga dan terutama pada keluarga Tuhan.

Tujuan utama dari kegiatan ini merupakan perwujudan dari tema KKN-MB IAIN Kudus yaitu penguatan moderasi beragama. Selain itu, juga menjadi ajang pengenalan dan berdialog antar umat beragama yang jarang sekali ditemui. "Saya merasa senang dengan kunjungan ini karena bisa memperkuat tali persaudaraan antar umat beragama, di mana ketika saya berada di rumah jarang sekali melakukan interaksi antar-umat beragama" tutur Ibad.

Dari pihak Gereja menyambut dengan baik kedatangan mahasiswa KKN-MB IAIN Kudus. "Kami dari Pihak Gereja Katolik Santa Maria berterimakasih kepada mahasiswa KKN IAIN Kudus yang telah berkunjung kesini, dengan kehadiran ini supaya bisa tetap menjalin hubungan toleransi dan semoga sukses kedepannya ". Ujar Romo Yeremias.

Diharapkan, kegiatan ini dapat memperkuat hubungan dan kerjasama antar umat beragama, sehingga tercipta masyarakat yang lebih harmonis dan penuh toleransi. Kunjungan ini juga diharapkan bisa menjadi contoh positif untuk terus memperkuat nilai-nilai moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan akademis maupun sosial.

Ditulis oleh : Muhammad Nashuikhul Ibadillah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline