Lihat ke Halaman Asli

KalamResti

RESTI ASTUTI MISATUN PUTRI

Berharap Keberkahan dan Kelancaran KKN, Kelompok 132 Adakan Selametan Bersama Tokoh Agama Desa Kedungwungu

Diperbarui: 14 September 2024   10:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto pribadi

Tegowanu Grobogan- Pada hari Jum'at, 07 September 2024, mahasiswa kuliah kerja nyata Moderasi Beragama (KKN-MB) IAIN Kudus kelompok 132 adakan selamatan bersama tokoh agama Desa Kedungwungu. Secara sederhana acara selamatan digelar di posko KKN-MB 132 IAIN Kudus, tepatnya di Dukuh Lubang Lor RT 04 RW 06 Desa Kedunguwungu, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan.

Acara selamatan ini bertujuan untuk memohon keberkahan dan kelancaran dalam pelaksanaan program kerja yang diadakan. Acara ini mengundang Bapak Moh. Hadi selaku salah satu tokoh agama di Desa Kedungwungu untuk memimpin acara selamatan yang berlangsung dengan khidmat. Acara tersebut diisi dengan lantunan tahlil dan doa dari seluruh anggota kelompok anggota KKN-MB 132 IAIN Kudus.

"Semoga dengan acara ini dapat menambah keberkahan kegiatan KKN-MB di Desa Kedungwungu dan semoga dilancarkan kegiatan serta seluruh tugas yang dijalankan selama 45 hari KKN-MB di Desa Kedungwungu", harapan Bapak Moh. Hadi dalam pelaksanaan selametan tersebut.

Terdapat beberapa hidangan yang ada pada acara selametan ini dan hidangan yang paling utama adalah nasi kuning yang mengandung beberapa simbol. Simbol pertama ialah sebagai rasa syukur. Melalui kegiatan selametan ini mahasiswa KKN-MB kelompok 132 bersyukur dengan segala fasilitas dan sarana prasarana yang disediakan oleh masyarakat Desa Kedungwungu. Mahasiswa juga bersyukur telah mendapatkan sambutan yang hangat dari masyarakat, tokoh agama, dan perangkat Desa Kedungwungu. Diharapkan dengan hidangan nasi kuning tersebut, mahasiswa dapat memperkuat silaturrahim dengan masyarakat sekitar.

"Selametan ini merupakan salah satu awal dari perjalanan KKN-MB di Desa Kedungwungu. Masyarakat, perangkat desa, dan beberapa tokoh agama telah menyambut mahasiswa dengan hangat dan ikut andil dalam serangkaian acara di Desa Kedungwungu. Maka, melalui selametan ini mahasiswa hendak mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat dan fasilitas yang diberikan melalui masyarakat yang ada di Desa Kedungwungu ini. Maksud acara selametan ini juga diwakili dengan nasi kuning yang disajikan. 

Nasi kuning merupakan simbol rasa syukur dari segala nikmat yang didapat. Nasi kuning juga sebagai bentuk untuk mempererat tali silaturahim antara mahasiswa KKN-MB dengan masyarakat Desa Kedungwungu. Melalui selametan ini kami sangat berharap bantuan dan kerjasama seluruh masyarakat Desa Kedungwungu untuk membantu terlaksananya seluruh program yang kami rancang", jelas Eka Nurul Amalia, Koordinator Desa Kedungwungu dalam program KKN-MB IAIN Kudus.

Selain itu, wujud penguatan tali silaturrahim juga dapat dilihat dalam kegiatan bincang-bincang bersama tokoh agama Desa Kedungwungu selepas acara selametan berlangsung. Melalui kegiatan bincang-bincang tersebut, Bapak Moh. Hadi bercerita banyak mengenai cikal bakal desa, tradisi yang ada di Desa Kedungwungu dan mengenai masyarakat yang ada di sekitar posko. Diharapkan dengan kegiataan bincang-bincang tersebut menjadi awal hubungan baik mahasiswa KKN-MB kelompok 132 IAIN Kudus dengan masyarakat Desa Kedungwungu.

Ditulis oleh : Resti Astuti Misatun Putri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline