Lihat ke Halaman Asli

Fogging dan Sosialiasi sebagai Partisipasi Pemerintah, Warga dan Mahasiswa KKN MB Posko 77 dalam Upaya Pencegahan Wabah DBD di Desa Kalibeluk

Diperbarui: 20 Agustus 2024   15:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1 foto bersama kades kalibeluk dan para pihak penyelenggara fogging

BATANG, - Pemerintah Desa Kalibeluk, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang melakukan aksi responsif terhadap beberapa warga yang terkonfirmasi positif DBD dengan melakukan fogging di wilayah Dusun Sicatur Timur guna mencegah tersebarnya wabah DBD.

DBD atau Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang dapat ditularkan melalui nyamuk Aedes Aegypti yang biasanya mencari mangsanya pada siang hari. Penyakit ini dapat menimbulkan kematian dalam waktu singkat dan sering berpotensi menimbulkan wabah.

Kepala Desa Kalibeluk, menyampaikan bahwa kegiatan fogging ini dilakukan sebagai upaya pencegahan agar tidak terjadi peningkatan jumlah kasus DBD di desa tersebut. "Fogging ini sebagai salah satu upaya kita dalam mencegah tersebarnya wabah, 12 warga Dusun Sicatur Timur sudah terinfeksi. Saya menghimbau agar warga tetap menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar," ujar Bapak Muthobi'in.

Pihak Puskesmas Warungasem, Ibu Isma mengatakan bahwa fogging sebenarnya tidak memecahkan permasalahan wabah DBD ini. "Sebenarnya fogging tidak dapat memecahkan masalah karena hanya membasmi nyamuk-nyamuk dewasa sehingga kurang efektif untuk larva dan jentik-jentiknya. Kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan berperan penting dalam mencegah tersebarnya wabah DBD," penjelasan Ibu Isma.

Mahasiswa KKN MB Posko 77 tidak hanya ikut serta dalam kegiatan fogging, tetapi juga turut memberikan sosialiasi pencegahan wabah DBD kepada warga Desa Kalibeluk sebagai tindak lanjut dari kegiatan fogging yang telah dilakukan oleh pemerintah desa setempat. Kegiatan sosialisasi ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan DBD melalui langkah-langkah sederhana yang dapat dilakukan di lingkungan rumah masing-masing.

Dalam sosialisasi tersebut, para mahasiswa KKN memberikan penjelasan mulai dari apa itu DBD, bagaimana ciri-ciri nyamuk yang dapat menularkan, gejala-gejala yang dapat ditimbulkan, pola demam yang terjadi, dan cara efektif untuk mencegah terjadinya wabah DBD. Koordinator divisi kesehatan lingkungan, Khafid Nur Fuadi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menekan angka kasus DBD di Desa Kalibeluk. "Kami berharap dengan adanya sosialiasi ini, warga tidak hanya bergantung pada fogging saja, tetapi juga menerapkan upaya pencegahan sederhana, seperti 3M Plus" ujar Khafid.

Cara efektif untuk mencegah infeksi adalah dengan menghindari gigitan nyamuk dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi populasi nyamuk. Untuk meningkatkan efektivitas dari program fogging, sebaiknya diikuti dengan melakukan 3M Plus. Langkah 3M merupakan Menguras penampungan air, Menutup penampungan air dan Mendaur ulang barang-barang bekas. Plus yang dimaksud, yakni jangan menggantung baju kotor; hindari gigitan nyamuk, dan membubuhkan Larvasida




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline