Lihat ke Halaman Asli

Memanfaatkan Lahan Terbatas Kota Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Posko 24 Membantu Menyulap Lahan Tidak Layak Bangun Menjadi Lahan Urban Farming

Diperbarui: 11 Agustus 2024   08:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Urban Farming RW 3/Posko 24

Kota identic dengan bangunan yang padat sehingga ketersediaan lahan menjadi terbatas untuk melakukan kegiatan penghijauan ataupun perkebunan. Kelurahan Srondol Wetan merupakan salah satu kelurahan yang berada ditengah perkotaan yang mempunyai lahan terbatas untuk melakukan kegiatan penghijauan salah satunya yakni di RW 3. 

Bapak Imran selaku ketua RW 3 Kelurahan Srondol Wetan menjelaskan bahwa terdapat 1 lahan kosong yang belum dimanfaatkan oleh warga sekitar. Lahan tersebut sebelumnya pernah dimanfaatkan untuk pemukiman warga. Namun, karena karakteristik tanah yang tidak memungkinkan untuk dibangunnya pemukiman pada akhirnya lahan tersebut terbengkalai dan belum pemanfaatan.

 

Pemasangan Net Oleh Divisi Edukasi & Development / Posko 24

 Melihat kondisi tersebut, mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Posko 23 berinisiatif untuk memanfaatkan lahan tersbut dengan menyulapnya menjadi lahan Urban farming. Lahan tersebut digarap oleh mahasiswa KKN Posko 23 UIN Walisongo dengan membuat vertical farming. Lahan tersebut ditanami berbagai macam jenis sayuran seperti cabai, tomat, kacang, sawi, dan kankung. Hal ini dilakukan agar sayuran tersbut dapat dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk kehidupan sehari-harinya. 

 Harapan Mahasiswa KKN ini agar kedepannya program Urban Farming ini akan terus berlanjut dan media yang sudah ada dapat dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk menamam berbagai jenis sayuran yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari warga. Selain itu, pemanfaatan lahan kosong ini juga untuk melakukan penghijauan ditengah padatnya penduduk kota terutama di RW 3 kelurahan Srondol Wetan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline