Lihat ke Halaman Asli

Lomba "Ngopeni Sendang" Kota Semarang: Mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 23 Ikut Berpartisipasi

Diperbarui: 10 Juli 2024   13:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Divisi Media - 10 Juli 2024

Semarang, 10 Juli 2024 -- Tepat pagi ini mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Posko 23  Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang turut meramaikan acara "Penilaian Lomba Ngopeni Sendang" yang digelar oleh Pemerintah Kota Semarang dan bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang dan budayawan pemerhati kota Semarang bertempat di Desa Karangrejo RT 02/RW 07, Kelurahan Srondol Wetan, Kecamatan Banyumanik, Semarang.

Pak Ngatijo selaku sesepuh masyarakat memaparkan sejarah mengenai Sendang sudah ada sejak beliau kecil dan digali oleh sesepuh juga nenek moyang pada sekitar tahun 1962. Kegiatan pembersihan Sendang yang dilakukan warga sekitar rutin dilaksanakan pada bulan Suro setiap tahunnya. Sehingga, sampai saat ini pemanfaatan Sendang masih terus berjalan. 

Foto Sendang/dokpri

Sendang Gua ini merupakan sumber mata air satu-satunya yang masih ada dan bermanfaat bagi warga sekitar Srondol Wetan. Sendang ini juga dibuat menjadi lebih modern dengan digunakannya pompa untuk menyalurkan air ke sebagian besar rumah warga. 

Dalam acara ini terjadi interaksi antar warga dan dewan juri di mana muncul pertanyaan tentang keberlangsungan Sendang sebagai sumber mata air warga. Bapak Agus selaku ketua RT 02 menyampaikan memang pengadaan instalasi mesin pompa dan pipa pvc sambung memang tidak di pungut biaya dan warga pun tidak di beri batasan mengenai batas penggunaan air, namun beliau menambahkan untuk kelestarian Sendang agaknya memang harus di mulai dari pengenalan Sendang desa ini kepada masyarakat luas

Ketua RW beserta warga turut prihatin mengenai lubernya air hujan 10 tahun terakhir, dan karena itu tercetuslah ide untuk membuat resapan air di beberapa lokasi sekitar Sendang demi kelestarian dan keberlangsungan air pada Sendang desa Karangrejo ini.

Dinas Lingkungan Hidup  (DLH) menyampaikan saran untuk membuat retribusi apabila di kemudian hari sumber air surut, sehingga Sendang ini akan tetap berguna bagi warga sekitar. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline