[Batang, 26/07/2024] - Kenakalan remaja adalah wujud dari konflik yang tidak terselesaikan dengan baik pada masa kanak-kanak maupun saat remaja. Kenakalan remaja juga bentuk pelampiasan masalah yang dihadapi oleh kalangan remaja yang tindakannya menyimpang. Menyikapi hal tersebut, mahasiswa KKN Moderasi Beragama Posko 57 UIN Walisongo Semarang bekerjasama dengan Puskemas Pembantu (Pustu) melakukan sosialisasi pencegahan kenakalan remaja yang dihadiri oleh siswa SDN 02 Kebumen. Acara ini dilaksanakan di Balai Desa Kebumen, Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang.
Sosialisasi ini diisi oleh Wafiq Akbar Hasibuan dan Cukranta Wahyu dari anggota KKN Moderasi Beragama Posko 57 UIN Walisongo Semarang. Dalam penyampaian materinya, Wahyu menjelaskan data kasus kenakalan remaja yang terjadi di Indonesia, khususnya regional Jawa Tengah.
"Menurut Badan Statistik Nasional (BPS) kasus kenakalan yang terjadi di Indonesia pada tahun 2022 sebanyak 67.243 kasus dan Jawa Tengah sebanyak 13.257 kasus dengan 3 kasus terbanyak, yaitu tawuran, meminum minuman keras dan pencurian," ujar wahyu.
Akbar juga menambahkan faktor penyebab dan solusi yang bisa dilakukan untuk mencegah kenakalan remaja, serta memotivasi dan mengajak seluruh siswa untuk menghindari kenakalan remaja. Terdapat dua faktor penyebab terjadinya kenakalan remaja, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu minimnya pengetahuan, pengaruh pertemanan, lemahnya iman, dan rasa ingin tahu yang tinggi. Sedangkan faktor eksternal adalah pendidikan keluarga dan pergaulan di lingkungan. Oleh karena itu, mahasiswa KKN Moderasi Beragama Posko 57 membantu mencari solusi agar terhindar dari kenakalan remaja.
"Adapun beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah kenakalan remaja adalah memperbanyak kegiatan positif dan produktif, membaca dan literasi, serta menguatkan iman. Selain itu, mari kita menjauhkan diri dari segala kasus kenakalan remaja, karena kalau kita terjerumus kedalamnya maka cita-cita yang kita harapkan akan susah untuk dicapai. Dengan jauh dari maraknya kenakalan remaja serta selalu akitf dalam setiap kegiatan positif akan mempermudah kita mencapai segala cita-cita dan membahagiakan kedua orang tua," ujar akbar.
Diakhir acara, Ibu Tuti selaku bidan Pustu mengucapkan terima kasih dan semoga apa yang disampaikan bermanfaat bagi seluruh siswa. Saya selaku bidan Pustu mengucapkan terima kasih banyak kepada mas dan mba KKN yang telah membantu banyak demi suksesnya acara ini. Penjelasan yang disampaikan juga mudah untuk dipahami anak-anak. Semoga apa yang disampaikan dapat bermanfaat untuk semua siswa, tuturnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H