Zaman yang canggih dan serba ada ini membekali kita dengan kemudahan mengakses segala ruang ilmu dengan satu ketukan jari. Teknologi dan Internet memberikan banyak keuntungan dalam berbagai bidang baik bisnis, akademis (pendidikan), organisasi, pemerintahan, dan lain-lain (Nasution, 2006). Dalam konteks keberagaman, media digital seperti podcast menjadi sarana yang sangat efektif untuk menyebarluaskan nilai-nilai toleransi dan moderasi beragama, dengan cakupan audiens yang luas dan akses yang mudah, podcast merupakan sarana yang ideal untuk menyebarluaskan pesan-pesan positif.
Sebagai bagian dari program kerja utama, Mahasiswa KKN MB Posko 103 UIN Walisongo meluncurkan podcast bertema moderasi beragama pada (25/6/24) di Cafe Omah Lawas. Narasumber yang hadir adalah tokoh masyarakat dari Desa Siwatu, Bapak Nur Hasan, S.Pd.I. dimana beliau berperan dalam menyampaikan pesan-pesan toleransi dan moderasi serta berbagi pengalaman dalam mengelola keberagaman.
Podcast mengarah pada diskusi mendalam mengenai nilai-nilai moderasi beragama, berlangsung selama kurang lebih 45 menit, dengan topik-topik utama yaitu batasan toleransi dengan umat antar agama, dan cara menjaga kerukunan melalui moderasi beragama namun tidak melewati batas dalam bertoleran. Dalam isi podcast tersebut Bapak Nur Hasan, S.Pd.I. menekankan bahwa keberagaman adalah kekayaan, dan Allah SWT yang menciptakan keberagaman itu sendiri, dimana dibalik itu semua ada hikmah bahwa kita diciptakan dengan adanya perbedaan dan untuk saling menghargai dan menghormati setiap perbedaan yang ada. Beliau menekankan pentingnya moderasi beragama yang diwujudkan dalam sikap toleransi sebagai bekal hidup tentram dan tenang dalam keberagaman yang ada.
Podcast yang kemudian akan di upload di akun Youtube (@KKNMB103UINWS) ini diharapkan dapat menghadirkan diskusi positif tentang moderasi beragama dan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya toleransi. Program Kerja ini sebagai wujud langkah nyata dalam menyebarluaskan nilai-nilai toleransi di era digital. Dengan kolaborasi antara mahasiswa dan tokoh masyarakat Desa Siwatu, kegiatan ini tidak hanya mendemonstrasikan komitmen terhadap moderasi beragama, tetapi juga memanfaatkan teknologi untuk mencapai tujuan tersebut.
Oleh : Tim Medinfo 103
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H