Sosialisasi Moderasi Beragama SMPN 2 Wonotunggal oleh Mahasiswa KKN MB Posko 103, Langkah Mewujudkan Generasi Penuh Toleransi

Indonesia sebagai negara yang kaya akan keberagaman termasuk salah satunya agama dan aliran kepercayaan. Banyaknya perbedaan dan variasi dalam keyakinan, penanaman nilai-nilai toleransi dan moderasi beragama sejak dini merupakan sesuatu yang krusial. Moderasi beragama adalah bekal hidup tentram dan tenang dalam keberagaman. 

Tanpa moderasi beragama, potensi konflik antar umat beragama maupun umat seagama dapat meningkat. Konflik yang pernah terjadi di Poso, Sulawesi Tengah, pada akhir 1990-an hingga awal 2000-an, menjadi saksi dari konflik yang dipicu oleh perbedaan agama dan kurangnya toleransi, menyebabkan kerusakan termasuk kehilangan nyawa. Kejadian ini menyoroti esensi moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari.

Menyadari pentingnya moderasi beragama, Mahasiswa KKN MB Posko 103 Desa Siwatu mengadakan kegiatan sosialisasi moderasi beragama pada (23/7/24) di SMPN 2 Wonotunggal sekaligus membawa misi KKN yang bertemakan Moderasi Beragama. Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada siswa tentang pentingnya moderasi beragama, bagaimana untuk hidup toleran di tengah keberagaman.

Kegiatan sosialisasi moderasi beragama ini termasuk dalam program kerja Divisi Keagamaan. Sosialisasi ini dilakukan pada dan ditujukan kepada murid kelas 8 A, B, dan C di SMPN 2 Wonotunggal. Dengan rundown acara yaitu dimulai dengan pembukaan dan ice breaking, penyampaian materi 1, ice breaking dan pembagian snack, penyampaian materi 2, sesi tanya jawab dan have fun, penutup dan sesi foto bersama. Penyampaian materi pertama mengenai sikap remaja dalam bermedia sosial, kemudian penyampaian materi kedua berfokus pada peran moderasi beragama dalam membentuk toleransi di media sosial berdasarkan contoh kasus atau fenomena yang pernah terjadi.

Siswa Kelas 8 A,B, C SMPN 2 Wonotunggal dan Tim KKN MB 103/Tim Medinfo KKN MB 1O3

Saat sesi tanya jawab berlangsung, siswa dapat mengajukan pertanyaan dan berbagi pandangan mereka tentang moderasi beragama. Kegiatan ditutup dengan kuis, perwakilan mahasiswa memberikan pertanyaan kepada siswa dengan tujuan untuk mengukur pemahaman dan memastikan mereka telah menangkap inti materi yang disampaikan. 

Rangkaian kegiatan yang telah berjalan mendapatkan respon positif dari siswa. Diharapkan para siswa dapat memahami dan menerapkan nilai-nilai moderasi beragama dalam kehidupan mereka sehari-hari dan menjadi bekal ilmu yang dapat bermanfaat untuk sesama.